Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Mobil Jangan Terlalu Lama Dekat Truk atau Bus

Kompas.com - 11/01/2019, 15:02 WIB
Aditya Maulana,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara untuk selalu aman ketika berkendara. Salah satunya, dengan memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitar, seperti jaga jarak dengan kendaraan lain yang ada di depan maupun belakang.

Terutama dengan kendaraan yang lebih besar, seperti truk ataupun bus. Menurut Jusri Palubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), jangan terlalu lama di depan maupun di belakangnya.

"Truk atau bus itu bisa berhenti secara tiba-tiba," ucap Jusri dalam informasi yang dikirimkan melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (11/1/2019).

Jusri melanjutkan, yang harus dilakukan oleh pengemudi lain, yakni tetap fokus selama berkendara, jangan sambil bermain ponsel, karena bisa membahayakan untuk diri sendiri dan juga orang lain di sekitar.

Baca juga: Berkendara Aman Ketika Melintas di Jalur Tol Trans-Jawa

"Jika penting atau dalam kondisi aman tentunya diperbolehkan mendahului kendaraan itu jika kita sedang di belakang. Atau paling tidak, jaga jarak aman dengan kendaraan di sekitar," ujar Jusri.

Pengendara kendaraan bermotor memadati ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta KM 12 di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). Jasa Marga memprediksi arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019 terjadi pada Selasa (1/1) dengan peningkatan volume lalu lintas yang melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mencapai 95.000 kendaraan atau meningkat 76 persen dari lalu lintas normal yakni 53.849 kendaraan. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.Risky Andrianto Pengendara kendaraan bermotor memadati ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta KM 12 di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/1/2019). Jasa Marga memprediksi arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2019 terjadi pada Selasa (1/1) dengan peningkatan volume lalu lintas yang melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mencapai 95.000 kendaraan atau meningkat 76 persen dari lalu lintas normal yakni 53.849 kendaraan. ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.

Belum lama ini, Jusri juga pernah mengatakan bahwa kendaraan besar seperti itu sangat rawan sekali mengalami masalah seperti rem blong, atau bahkan jika jalan menanjak terkadang apabila tidak kuat akan turun lagi.

Selain itu, pengemudi kendaraan besar seperti bus dan truk juga punya masalah dengan blind spot. Mereka kadang tidak melihat dan sadar jika ada kendaraan lain di sekitarnya.

"Jadi usahakan jangan terlalu lama berada di dekat-dekat kendaraan besar," ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau