JAKARTA, KOMPAS.com - Tim mobil listrik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya harus menunda rencana mereka untuk mengikuti reli Dakar tahun ini. Pasalnya keinginan mereka membawa kendaraan listrik BLITS ke ajang balap ekstrem itu belum cukup menjalani pengujian di lapangan.
Mobil yang diciptakan dengan kerja sama antara Universitas Budi Luhur dan ITS ini, bertujuan untuk terjun di kelas mobil listrik kejuaran reli Dakar tahun ini. Project Leader BLITS Yoga Uta Nugraha mengungkapkan penundaan ini demi persiapan yang lebih matang ke depan.
“Akhirnya kita fokus pengujian dulu. Kita akan menjelajah Indonesia dengan dukungan dari PLN. Kita pastikan drivetrain, controller, ECU, dan baterry pack aman digunakan,” ucap Uta yang ditemui Jumat (9/11/2018).
Untuk pengujian ini, tim BLITS mencoba mobil itu menjelajah Nusantara. Total jarak yang mereka targetkan adalah 15.000 kilometer mulai dari Surabaya, melewati daerah-daerah termasuk Jakarta, menuju Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan kembali ke Surabaya.
Baca juga: Tim Ekspedisi Mobil Listrik Blits dan Kasuari Tiba di Jakarta
Uta menceritakan BLITS sempat mengalami kerusakan. Salah satunya terjadi di Yogyakarta di mana sistem transmisi jebol dan harus diperbaiki selama beberapa hari.
“Kami pakai fix ratio, 1:3,5. Torsi motor listrik kan besar sekali, itu ternyata tidak kuat. Akhirnya kami perbaiki ganti dengan transmisi produk lain. Padahal waktu tes sudah kita coba 300 kilometer dan aman, tapi begitu dipakai jarak cukup panjang dan konstan, stop and go, kalah juga,” ucap Uta.
Tim ekspedisi yang juga membawa mobil hibrida Kasuari ini akhirnya tiba di Jakarta dan bersiap akan melanjutkan perjalanan lagi menuju Sumatera. Harapannya hasil pengujian ini dapat dijadikan masukan bagi pengembangan BLITS.
Sejarah keikutsertaan mobil listrik di reli Dakar sendiri sempat dilakukan oleh perusahaan Spanyol bernama Acciona. Mereka ikut pertama kali pada seri 2015 dan 2016 dan menjadi bahan rujukan tim BLITS agar dapat mengikuti ajang reli tersebut.
“Sekarang kita bagi tugas sama teman-teman Budi Luhur. Mereka yang memiliki pengalaman ikut reli Dakar mencoba belajar ke Acciona terkait teknis. Kami bagian yang melakukan pengujian dan daya tahan. Kita perkirakan dapat ikut reli di tahun 2021,” ucap Uta.
Spesifikasi BLITS : 100% Electric, Offroad Series, 200 km Range, Made in Indonesia, BLDC Axial 2 x 50 kw, CVT Gearbox, 18650 Li Ion Battery 90 kWh, 350 V, Independent Front & Rear Suspensions.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.