Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Japstyle untuk yang Bosan dengan Scorpio Standar

Kompas.com - 28/08/2018, 10:22 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Yamaha Scorpio merupakan sepeda motor lama yang tidak lagi diproduksi. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tercatat sudah menghentikan penjualan motor berkubikasi 225cc ini sejak 2012.

Penghentian produksi dan penjualan Scorpio menandakan penggemar motor ini sudah tidak bisa lagi melihat penyegarannya. Bagi yang sudah bosan dengan tampilan Scorpio standar, ubahan seperti yang dilakukan bengkel modifikasi Central Classic Custom ini mungkin bisa dijadikan referensi.

Baca juga: Panduan Modifikasi Scorpio Bergaya Scrambler

Berbasis Scorpio tahun 2011, bengkel yang bermarkas di Gandul, Depok ini mengusung aliran modifikasi Japstyle Drop Seat. Ubahannya tergolong banyak. Sepintas bahkan membuat bentuk asli motor sudah tidak lagi terlihat.

Dari sektor kaki-kaki, Central Classic mengganti suspensi depan dengan suspensi milik Yamaha Byson yang terlihat lebih kekar. Pada bagian roda, pelek asli diganti dengan pelek Rossi ukuran 3.00-17 di bagian depan dan 3.50-17 di bagian belakang. Sedangkan ban menggunakan merek Zeneos ukuran 120/80 di depan dan 140/80 di belakang.

Baca juga: Yamaha Scorpio Tampil Klimis Berlapis Krom

Agar lebih memunculkan kesan retro, swing arm bawaan asli juga diganti dengan produk custom berbentuk pipa khas motor-motor zaman dulu.

"Soalnya swing arm asli bawaan pabrik bentuknya kotak. Jadi kita ganti dengan yang model bulat," kata punggawa Central Classic, Nolavander kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Seperti halnya swing arm, bagian tangki, jok, dan spatbor juga menggunakan produk custom. Sedangkan headlamp, sein, stop lamp, speedometer, dan spion menggunakan produk aftermarket. Menurut Nola, waktu pengerjaan motor mencapai sekitar dua bulan.

Baca juga: Scorpio Board Tracker Sabet Gelar Kustom Terbaik ala Tangerang

"Kalau untuk biaya, dari hitung-hitungan kemarin habisnya sekitar Rp 12 juta," ucap Nola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Intip Harga Ferrari Kasus Suap Ekspor CPO di Rumah Pengacara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau