Jakarta, Kompas.com — Macet dan stres merupakan padanan yang kerap keluar. Ternyata efek tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga orang lain atau lingkungan terdekat.
Parahnya lagi, itu akan berpengaruh kepada kesehatan badan dalam jangka waktu dekat maupun panjang.
"Stres, frustrasi, dan juga selalu timbul rasa tertekan adalah efek dari kemacetan. Bagaimana tidak, seharusnya hanya 20 menit sampai tujuan, tetapi ini bisa sampai 1 jam lebih, bahkan 2 jam. Situasi ini juga pastinya tidak dialami satu kali atau dua kali, tapi hampir setiap hari. Sedangkan tubuh kita tidak dirancang untuk bisa menahan stres dalam jangka waktu yang lama," ujar sorang psikolog Roslina Verauli beberapa waktu silam.
Tiap individu, lanjut Vera, memiliki respons yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengeluh, mengeluarkan teriakan-teriakan, dan ada pula yang menanggapinya dengan emosional.
Hormonal
"Selain efek tersebut, ada juga efek hormonal, yakni badan akan mengalami sakit-sakitan. Namun yang pasti, respons setiap individu berbeda-beda karena memang secara profil klinis, ketahanan tubuh manusia tidak sama," ujar Vera.
Saat seseorang sudah mengalami stres dan frustrasi, plus kondisi tubuh yang lelah, maka berakibat negatif pada situasi harmonisasi lingkungan terdekat.
Efek lain yang akan ditimbulkan yaitu maki-memaki, bahkan berkelahi di jalan, saling meneriaki, dan masih banyak lagi hal buruk lain yang muncul.
"Itu normal, kita semua jadi agresif di jalan, karena agresif sendiri muncul dari kondisi stres yang berlebihan," ucap Vera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.