Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Paham Alasan Nissan Indonesia Menyerah pada Infiniti

Kompas.com - 21/05/2018, 13:02 WIB
Febri Ardani Saragih,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hana Maharani, Head of Communication Nissan Motor Indonesia (NMI) mengonfirmasi, Senin (21/5/2018), diler Infiniti Pondok Indah telah berhenti beroperasi dan penjualan mobil merek Infiniti telah dihentikan.

Meski begitu, dia yang sekarang memegang kunci “satu pintu komunikasi” NMI tidak mengungkap detail alasannya.

“Kami sedang review,” ujar Hana singkat menjawab pertanyaan mengapa NMI tidak lagi menjual mobil Infiniti.

Bisa dipahami, NMI tidak mendapat bisnis bagus dari Infiniti yang catatan penjualannya paling top 16 unit per tahun selama lima tahun ke belakang.

Meski begitu, sebenarnya mobil mewah harga miliaran rupiah memang pantas tidak laku banyak. Ada poin lain yang bisa diutamakan, yaitu soal citra NMI, yang juga menjual merek Nissan dan Datsun, bisa terangkat karena Infiniti.

Hana mengatakan status NMI berhenti menjual Infiniti sementara. Namun dia juga menjelaskan, NMI berhenti mengimpor produk Infiniti pada tahun ini yang artinya tidak akan ada stok unit baru lagi untuk dijual kapan-kapan.

Performa penjualan Infiniti di Indonesia kurang optimal.Agung Kurniawan Performa penjualan Infiniti di Indonesia kurang optimal.

Bila melihat ke situs resmi, Infiniti masih menawarkan produk. Tapi hanya satu model, yaitu SUV bongsor QX80 seharga Rp 2,599 miliar. Banderol itu tidak berubah sejak QX80 meluncur pada Oktober 2015.

Sebelum QX80, NMI pernah mencoba menjual 850, 870, Q50 Hybrid, Q60 Coupe, dan QX70. Semuanya dijual melalui diler Infiniti Pondok Indah yang sejak dua bulan lalu telah berganti menjadi diler merek lain yang juga bagian Indomobil, Suzuki.

Infiniti Pondok Indah merupakan bagian penting dari operasi Infiniti di Indonesia. Diler itu diresmikan pada Maret 2011 bertepatan NMI memperkenalkan resmi merek Infiniti di dalam negeri.

Penjualan Infiniti berdasarkan data wholesales Gaikindo:
2013 : 16 unit
2014 : 8 unit
2015 : 5 unit
2016 : 1 unit
2017 : 0 unit
2018 : -

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com