Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHM Berharap Pertumbuhan 3 Persen Sampai Akhir 2018

Kompas.com - 19/04/2018, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Jakarta, KOMPAS.com – Pasar kendaraan roda dua dalam negeri mengalami hasil positif dengan pertumbuhan 3,99 persen, pada kuartal pertama 2018. Ini membangun optimisme bagi para pebisnis untuk bisa membaik di tahun ini, termasuk sang pemimpin pasar, Honda.

Meski perolehannya masih minus di kuartal pertama (0,36 persen), Honda berharap sampai penghujung tahun ini bisa mengalami pertumbuhan sampai 3 persenan. Harapannya juga kondisi ekonomi dan keamanan negeri ini semakin membaik.

“Target untuk honda, mungkin lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Soal persentasenya sekitar tiga persen, tampak kecil memang tapi kalau dikalikan dengan perolehan Honda, jumlahnya cukup banyak,” ujar Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur Astra Honda Motor (AHM) kepada Kompas.com, Senin (16/4/2018).

Distribusi motor Honda Kuartal Pertama 2018 (diolah dari data AISI).KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Distribusi motor Honda Kuartal Pertama 2018 (diolah dari data AISI).

Hal senada juga disampaikan oleh Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran Astra Honda Motor (AHM). Dirinya menyebutkan, proyeksi penjualan sepeda motor Honda bisa mencapai 4,4 juta unit sampai 4,6 juta unit atau naik 2 persen sampai 3 persen dari tahun lalu.

Pasar Motor

Thomas menambahkan, dari prediksinya masih ada kemungkinan positif terutama di kuartal kedua 2018.  Banyak faktor yang menjadi pendorongnya, mulai dari hari raya, panenan yang membaik, dan harga komoditas stabil.

“Karena kuartal kedua ini menjelang lebaran, dan kami lihat juga hasil panenan dengan cuaca yang tidak seburuk tahun lalu, bisa lebih baik. Kemudian ketiga rasa-rasanya, harga komoditas tidak mengalami penurunan signifikan, masih bisa dikatakan cenderung stabil atau penah turun sedikitl,” ujar Thomas.

“Jadi kita lihat tiga faktor ini secara ekonomi sangat positif bagi market, tinggal bagaimana nanti masalah di luar ekonomi seperti kemanan,” kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau