Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambaran Kondisi Jalur Fungsional Brebes Timur-Gringsing

Kompas.com - 21/06/2017, 04:31 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pada musim mudik Lebaran tahun ini, masyarakat bisa memanfaatkan jalur baru perpanjangan dari ruas tol Pejagan-Pemalang, mulai dari Brebes Timur sampai Gringsing.

Ruas ini masih berstatus sebagai jalur fungsional, membentang sepanjang 114 km (versi Korlantas Polri).

”Jalur ini akan membantu sekali. Daripada lewat Pantura, akan jauh lebih cepat lewat jalan fungsional ini. Saat kosong, dari Kaligangsa ke Gringsing bisa dilintasi selama 2,5 jam,” ujar Kombes Pol Benyamin, Ka Bag Ops Korlantas Polri, (20/6/2017), di Jakarta.

Dari arah Jakarta, setelah 500 meter dari belokan menuju pintu keluar Brebes Timur, dikenal sebagai Brexit, bisa disebut masuk daerah Kaligangsa. Sepanjang jalan yang belum beraspal itu sampai Gringsing, Kabupaten Batang, terdapat delapan area peristirahatan.

Di sana, kata Benyamin, ada pos polisi, tenaga kesehatan, bahan bakar dari Pertamina, dan bengkel. Bengkel ini juga bisa bergerak untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan.

”Kami mengimbau, jangan melaju lebih dari 40 kpj, yang penting lancar. Kemungkinan memang lancar, walau jalanan padat, karena hampir nggak ada simpul sama sekali, seperti tol,” kata Benyamin.

Kondisi jalan ini bukan aspal, juga bukan tanah. Tapi sudah dilabur beton setebal 10 cm. Karena masih baru, tentu masih banyak debu dan pasir.

Masuk akal disarankan untuk mengontrol kecepatan, karena pasir dan debu dipastikan bikin jalan makin licin, dan kendaraan rawan kehilangan traksi.

Benyamin juga berpesan agar pemudik tak melewati bahu jalan di jalur fungsional Brebes Timur (Kaligangsa)-Gringsing ini. Alasannya, ada selisih tinggi antara jalur beton dan tanah, sehingga akan membahayakan.

”Yang harus diwaspadai, walau sudah ada BBM di tiap rest area, usahakan jika ada kesempatan isi BBM sebaiknya digunakan kesempatan itu. Misalnya tangki tinggal separuh, diisi agar aman. Makanan dan minuman juga. Takutnya pas masuk jalan fungsional, jauh dari rest area. Karena sepanjang 114 km, hanya ada 8 rest area. Mudah-mudahan ada warung dadakan, karena biasanya seperti itu,” kata Benyamin.

Warung dadakan jika memang ada, diperkirakan tak akan mengganggu arus kendaraan. Benyamin menjelaskan bahwa area tanah di samping jalan cukup luas.

Satu lagi yang melegakan, sepanjang jalur fungsional ini, ada tujuh pintu keluar. Tiga di antaranya di Tegal hingga Pemalang, empat sisanya di paruh Pemalang sampai Gringsing.

”Manfaatkan pintu ini, karena untuk memecah arus. Misalnya yang mau ke purwokerto, lewat tengah keluar pintu jalur alternatif Pemalang,” kata Benyamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com