Zarco Curi Perhatian Marquez dan Lorenzo

Jerez, KompasOtomotif – Juara bertahan MotoGP Marc Marquez melontarkan pujian kepada pebalap rookie Yamaha Tech 3 Johann Zarco. Marquez menyebut kalau Zarco mengingatkan pada masa-masanya sewaktu menjalani musim pertamanya di kelas utama.

Zarco, yang lulus ke kasta tertinggi MotoGP tahun ini setelah dua gelar juara berturut-turut di Moto2, mencatatkan tiga kali finish berturut-turut, setelah harus terjatuh pada seri perdana musim 2017. Bahkan saat ini menduduki posisi keenam klasemen sementara, menempel Andrea Dovizioso dari Ducati.

Pada seri terakhir, penampilannya sangat mengesankan, di mana sempat melewati beberapa pebalap pabrikan di pada awal-awal balap, hingga akhirnya harus rela finish di urutan keempat.

"Zarco sudah benar-benar mengesankan, dan pada saat di Jerez saya bertarung dengan dia pada lap kedua dan ketiga. Dia mengingatkan saya ketika pertama kali tiba di MotoGP, di mana benar-benar agresif, mendorong diri sampai limit dan hampir celaka. Namun pada akhirnya, ini adalah cara untuk belajar," ujar Marquez, mengutip Motosport.com, Kamis (11/5/2017).

Marquez, yang juga juara Moto2 dan datang menggantikan Casey Stoner pada 2013, langsung memenangkan gelar kelas utama, pada saat pertama kali berlaga.

"Jika dia Zarco ingin belajar, dia harus seperti ini, harus mendorong dari awal dan mencoba sampai di tempat yang dia bisa. Saya pikir dia dalam kondisi bagus dan di Jerez di adalah satu-satunya Yamaha, jadi tidak terlalu buruk,” tutur Marquez.

Lorenzo Mendesak 

Jorge Lorenzo, yang akhirnya berhasil menyalip Zarco untuk memperebutkan posisi podium ketiga di Jerez, memuji usahanya. Namun Lorenzo mengatakan, Zarco harus sedikit lebih berhati-hati ketika sedang bertarung dengan pebalap lain.

"Saya sangat menyukai sikap Johann karena dia berpikir penuh tentang balapan, banyak berlatih dan sangat bergantung pada motornya. Gelar juara dunia dua kali di Moto2, karena memang dia bagus, bagus sekali,” ujar Lorenzo.

“Pastinya dia sangat tekun, sangat cepat, dan terkadang agak terlalu keras ketika dia bersaing dengan pebalap lain. Dia harus sedikit lebih berhati-hati, karena motor ini lebih besar, dan mereka memiliki momen inersia lebih banyak daripada motor di Moto2. Lepas dari itu, saya sangat menyukai sikapnya, dan dia adalah pebalap yang sangat bagus,” sebut Lorenzo.