Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaprah soal Aki Kering dan Basah

Kompas.com - 20/01/2017, 16:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Meski sudah lama beredar, tapi pemahaman mengenai aki kering dan basah masih banyak yang belum mengerti. Pada dasarnya, semua jenis aki tetap menggunakan cairan elektroda (air aki), ada yang langsung terisi ada pula yang belum.

Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia Griselda Iwandi, menjelaskan sebenarnya perbedaanya hanya dalam bentuk penanganan selanjutnya.

"Baik basah atau kering yang banyak beredar tetap pakai air. Bedanya ada yang harus dirawat berkala, dan ada yang bebas perawatan atau maintenance free (MF)," kata Griselda saat dihubungi KompasOtomotif awal beberap waktu lalu.

Bila melihat dari proses, lanjut Griselda, sebenarnya jenis aki konvensional yang kerap disebut aki basah justru merupakan aki kering. Karena dalam kondisi baru, belum ada cairan.

"Aki MF sudah terisi cairan dari pabrikan, kalau aki konvensional baru diisi (cairan) saat mau digunakan. Sebenarnya yang kering itu justru konvensional, tapi bahasa di pasar sudah terlanjur aki MF itu aki kering," papar Griselda.

Stanly/KompasOtomotif Aki konvensioanl masih kering dan baru diisi cairan saat akan digunakan.

Menurut Griselda, penyebutan aki MF dan bukan MF lebih tepat digunakan. Biasanya pada aki konvensional ada lubang untuk mengisi air, tapi hal tidak akan ditemukan pada aki MF karena memang tidak dibutuhkan pengisian ulang.

Aki Gel

Selain kedua jenis aki tersebut, ada aki yang menggunakan gel padat. Salah satu seperti aki ultra-gel yang baru diluncurkan Bosch beberapa waktu lalu.

Menurut Griselda, aki gel ini sebenarnya merupakan jenis aki kering karena tanpa menggunakan cairan sedikit pun. Soal perawatan, aki gel juga diklaim lebih minim dibandingkan kategori aki MF pada umumnya.

Bosch Aki Bosch Ultra Gel khusus sepeda motor

"Aki gel yang kami kembangkan benar-benar kering. Teknologi ultra gel memiliki kemampuan memperpanjang siklus pakai sehingga benar-benar bebas perawatan, bahkan lebih aman karena terhindar dari risiko tumpahan cairan kimia saat digunakan di jalan non-aspal yang banyak guncangan," ujar Griselda,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau