Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Gunakan Lampu Jauh “High-beam”!

Kompas.com - 29/12/2016, 11:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sebagai pengendara yang sering berada di jalan, terutama pada malam hari, tidak jarang berpapasan dengan mobil atau sepeda motor yang menyalakan lampu jauh (high-beam). Tentu sangat menjengkelkan, karena itu sangat mengganggu dan bsia menyebabkan kecelakaan.

Jadi, kapan sebenarnya menggunakan lampu jauh yang tepat?

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) menyarankan, agar secara bijaksana dan tepat ketika menggunakan lampu jauh. Umumnya digunakan untuk berkomunkasi dengan pengendara lain, seperti ketika akan menyalip, dengan satu atau dua kali “kedipan”.

“Menggunakan lampu jauh juga bisa digunakan pada jalur yang panjang, kosong dan kurang penerangan atau bahkan gelap. Namun, ketika melihat ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan, sebaiknya langsung ubah ke lampu dekat (low-beam),” ujar Jusri kepada KompasOtomotif, Rabu (28/12/2016).

Jusri melanjutkan, pengunaan lampu jauh juga jangan dilakukan di jalan kota yang padat dan ramai. Seperti informasi yang disampaikan dalam akun Divisi Humas Mabes Polri, pengendara lain yang terpapar lampu jauh akan merasakan silau, dan khusus untuk pengendara dengan gangguan mata astigmatisme (mata silinder), kesilauan yang dirasakan jauh lebih mengganggu.

“Kecelakaan sangat mungkin terjadi dalam kondisi tersebut. Celakanya, jumlah pengidap astigmatisme di dunia sangat banyak, di mana satu dari tiga orang memililiki gangguan mata silinder,” seperti tertulis dalam akun Humas Polri.

Terkait dengan kasus ini, pihak kepolisian di China punya cara sendiri untuk menghukum pengendara yang menyalakan lampu jauh sehingga membuat silau pengendara lain. Sang pengemudi ditangkap dan diperintahkan untuk duduk disebuah kursi selama satu menit, dan dihadapkan dengan mobil dengan lampu jauh , seperti mengutip BBC, awal bulan November 2016.

BBC Hukuman bagi pengemudi yang asal menggunakan lampu jauh di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau