Bagaimana kalau Suzuki Swift Dibuat Tanpa Atap?

Tard, KompasOtomotif — Histeria menyambut datangnya Suzuki Swift generasi baru berlanjut sampai ke tangan orang-orang kreatif. Desainer kelas dunia asal Hongaria, X-Tomi, bahkan merekayasa mobil jenis hatchback ini dengan desain tanpa atap (kabriolet).

Inspirasinya datang dari mobil-mobil kabriolet yang lebih dulu sukses macam Honda S2000, bahkan Volkswagen Golf GTI dan R Cabriolet yang cukup tenar dan digemari. Mini Cooper yang digandrungi anak muda juga menjadi salah satu inspirator.

Menurut X-Tomi, memodifikasi Swift menggunakan atap terbuka tidak serumit mobil yang menggunakan atap keras (hard top) yang harus memasang dudukan baru untuk kekuatan. Cukup memangkas atap dan memasanginya dengan atap kanvas yang ringan.

Pilar B dan C dipotong kemudian dipakai untuk ruang terbuka bagi atap tambahan. Langkah ini dikatakan harus cukup hati-hati, terutama dalam menghitung ukuran yang pas untuk memasang atap kanvas dengan pas dan kedap.

Baca: Generasi Baru Suzuki Swift Resmi Meluncur

Mesin baru
Di Jepang, Swift akan ditawarkan dalam tujuh pilihan varian dengan tiga opsi mesin baru, yakni 1.200 cc 4-silinder (tipe dasar), hybrid, dan 1.000 cc turbo untuk tipe RSt (versi sporty). Output tenaga masih belum dirilis.

Tipe hybrid dipasangkan dengan CVT, sementara tipe dasar juga diberi pilihan transmisi manual 5-percepatan. Kedua tipe ini bisa dipilih juga, mau penggerak roda depan atau all-wheel drive. Khusus tipe bermesin turbo hanya ada pilihan penggerak roda depan dengan transmisi otomatis 6-percepatan.

Bersamaan dengan pemakaian mesin baru, Suzuki juga melengkapinya dengan teknologi keselamatan terkini, termasuk collision-mitigation system (pertama kali diterapkan Suzuki), high-beam assist, dan adaptive cruise control.

Mobil ini akan mulai dijual di Jepang pada 4 Januari 2017 mendatang, dan debut globalnya akan muncul pada Geneva Motor Show 2017, Maret.