Jakarta, KompasOtomotif – Sempat kejar-kejaran dengan ”adiknya”, Calya, Toyota Avanza kembali melejit November 2016. Jika beberapa bulan sebelumnya pelopor mobil sejuta umat itu tertahan di 8.000-9.000 unit per bulan, tiba-tiba melesat di level 12.000-an.
Di saat yang bersamaan, Calya juga menanjak terus, dari level 8.000-9.000 an bulan lalu menyentuh angka 10.000-an unit. Ini berarti bahwa PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai menemukan berkah dari pasukan MPV di semua segmen.
Avanza memang sempat melemah karena hentakan Calya, paling tidak dalam dua bulan sebelum November 2016. Jika penjualannya terus stabil, TAM mereguk untung ganda. Dua segmen andalan berjalan beriringan, meski sempat diduga ada ”kanibalisasi” antara keduanya.
Efek Taksi Online?
Melejitnya penjualan Toyota Avanza bulan lalu bisa saja dihubung-hubungkan dengan larangan pemerintah untuk menggunakan mobil di bawah 1.300 cc untuk taksi online. Para calon pembeli pun bergeser, dari yang dulu mengincar Calya kini mulai berburu Avanza.
Dugaan itu makin kental jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Titik penguatan Avanza November lalu ada di tipe G transmisi manual, dari rata-rata 4.000-an unit melonjak menajdi 6.800-an unit.
Tipe G transmisi manual memang menjadi incaran konsumen fleet, atau juga sebagian besar orang yang mengoperasikan taksi online. Spesifikasinya tak terlalu ”gundul” seperti tipe E, tapi sudah cukup nyaman meski tak selengkap Veloz.
Sementara itu, Avanza Transmover yang khusus dijual untuk operator taksi belum terasa kontribusinya karena memang baru saja diluncurkan. Bulan lalu, model ini masih terjual 26 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.