Jakarta, KompasOtomotif – Mengganti klakson bawaan pabrik dengan produk “aftermarket” kerap diakukan pemilik mobil. Tetapi perlu dipastikan, jangan sampai menggunakannya untuk mengintimidasi pengendara lain dan menyalahi aturan lalu lintas.
Berkesempatan mengunjungi sentra aksesori mobil di Mega Glodok Kemayoran (MGK), salah satu toko aksesori mengatakan, kalau banyak pemilik mobil laris Toyota saat ini, Calya, yang mengganti klaksonnya dengan produk aftermarket. Karena tidak puas dengan suara klakson bawaan pabrik yang dianggap cemen.
“Kurang stereo (hanya ada satu klakson) kalau kata konsumen, mereka banyak yang menggantinya dengan model aksesori. Di sini ada klakson model double keong merek Denso yang kerap jadi pilihan, yang harganya di kisaran Rp 200.000-an termasuk ongkos pasang,” ujar Suryanto dari Toko Alif Auto kepada KompasOtomotif, Kamis (24/11/2016).
Saat dikonfirmasi, Dadi Hendradi, GM Technical Service Toyota Astra Motor (TAM) mengiyakan kalau klakson milik Calya hanya satu moncong saja. Ini karena mempertimbangkan harga jual, yang bisa lebih mahal kalau menggunakan dua klakson.
“Penggunaan satu klakson, lebih karena pertimbangan harga jual yang lebih mahal jika menggunakan dua klakson. Iya, semua LCGC rata-rata satu klaksonnya termasuk Agya,” ujar Dadi.
Namun, Dadi menyarankan, pastikan kalau pemasangannya benar, dan tidak menimbulkan masalah pada mobil. “Itu bisa saja dilakukan, tapi harus dipastikan pemasangan tambahan harus bagus dan tidak menimbulkan problem, misalnya short circuit (korslet) atau panas berlebih di kabel,” ucap Dadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.