Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binter Merzy "Sepeda Onthel"

Kompas.com - 08/11/2016, 14:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Selain Honda Tiger dan Yamaha Scorpio, mesin lawas dari Kawasaki KZ200 atau Binter Merzy masih digandrungi dijadikan basis tenaga pada motor kustom. Contohnya seperti hasil rancang bangun garapan Gung Bayu, builder asal Bali dari bengkel Kedux Garage yang tampil pada ajang Kustomfest 2016 lalu.

Seluruh sektor dari motor ini benar-benar di bangun ulang secara handmade, mulai dengan pengerjaan rangka, kaki-kaki, dan suspensi. Bahkan meski mengadalkan mesin Binter Merzy lansiran 1986, tetap ada rombakan baru yang membutnya tampil beda.

Kedux Garage mengerjakan semua dari nol, yang dimulai dengan merancang sasis lebih dulu. Secara visual, bentuk sasis mengambil konsep motor klasik yang menggunakan rangka rigid.

Dari data spesifikasi, sistem suspensi depan menerapkan konsep springer sebagai peredam kejut yang diletakan tepat di belakang lampu utama. Sedangkan untuk suspensi belakang, dibuat tanpa ada dudukan sok, alias benar-benar dibuat mati ciri khas motor klasik.

Stanly/KompasOtomotif Sistem transmisi diubah menjadi rotari mengunakan tuas.

Selesai dengan urusan rangka, tinggal membenamkan mesin yang sudah mendapat ubahan. Sistem transmisi di kustom menggunakan tuas persneling layak mobil yang diletakan di sebelah kiri.

Pengendara tidak lagi menekan dengan kaki melainkan mengeser menggunakan tangan. Uniknya sistem transmisi sudah dibuat menggunakan rotary gear sehingga tidak perlu menggunakan tuas kopling. Tak heran bila melihat pada sektor handlebar nampak tidak ada tuas rem dan kopling, semuanya dibuat bersih, bahkan grip dirancang senada dengan meterial pipa setang.

Sedangkan untuk menegaskan kesan klasik, jok dirancang menggunakan sadel layakanya sepeda onthel. Rangkan dibalut dengan cat biru tua, sedangkan tangki diracik lebih ramping lengkap dengan seni pinstrip yang bertuliskan jati diri bengkel.

Stanly/KompasOtomotif Modifikasi Binter Merzy Bali

Untuk kaki-kaki, Bayu mengandalkan pelek TK berdimensi 21 inci pada bagian depan, dan 18 inci di sektor belakang. Hasil karyanya Kedux Garage ini pun berhasil menyandang dua gelar sekaligus, yakni juara FFA nitrohead dan pilihan terbaik Pipeburn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau