Yogyakarta, KompasOtomotif - Kustomfest sudah seperti "lebarannya" para pecinta modifikasi di Tanah Air. Namun dibalik sepeda motor dan mobil kustom, ada banyak pelaku seni lain yang ikut berkecimpung dan menjadikan acara ini makin unik serta kental dengan nilai budaya.
Salah satunyanya seperti pinstriping, atau seni lukis yang biasa digunakan menghias beberapa sektor pada motor kustom. Beda dengan airbrush, pinstriping lebih menekankan pengerjaan langsung di bidangnya dengan menggunakan kuas khusus tanpa alat bantu.
Pamor seni pinstrip makin berkembang sejak kehadiran Kustomfest yang berhasil memicu banyak para seniman lokal berkarya di dunia otomotif kreatif. Bahkan pihak penyelengara juga menghadirkan para seniman pinstip Jepang berkaliber internasional beberapa kali ke Kustomfest, seperti Hiro Iishi dari Mooneyes sampai Boo Pinstiping.
Pinstrip mulai banyak diaplikasi pada motor kustom untuk memberikan nilai seni dan keunikan tersendiri. Hal ini pun membuat para seniman memiliki kesempatan untuk berkembang baik dalam karya dan taraf ekonomi.
"Sebagian pinstiper sudah menjadikan seni melukis bebas ini sebagai profesi. Kustomfest menjadi salah satu wadah pendukungnya, mulai dari perkembangan, sisi ekonomi, sampai faktor melahirkan para pinstriper muda," ujar Lulut Wahyudi kepada KompasOtomotif, Minggu (9/10/2016).
Menurutnya, dengan adanya Kustomfest terbukti bisa memfasilitasi karya seni pinstrip di Tanah Air. Bahkan banyak para pemain baru yang mulai menekuni bidang seni ini.
"Pinstrip di Indonesia cukup berkembang. Sejak saya ikut di Kustomfest sudah banyak perubahan, para pelakunya saat ini jauh lebih tekun dan hasilnya bisa lebih baik," ucap Nash pada KompasOtomotif di waktu yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.