Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Mobil Kuno Ketika “Disiksa” Ribuan Km

Kompas.com - 17/04/2016, 13:41 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pada 4 hingga 15 Mei 2016, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) akan melakukan touring dari Jakarta hingga Sabang, Pulau Weh, Nangroe Aceh Darussalam. Jarak tempuhnya sekitar 3.715 km dan ini merupakan perjalanan paling jauh PPMKI di tahun ini.

Ketua Umum PPMKI Rony Arifudin, menjelaskan, namanya mobil yang usianya sudah lebih dari 40 tahun, pasti akan mengalami masalah saat diajak berjalan ribuan kilometer. Namun, ini adalah seni yang diinginkan oleh setiap pemilik mobil klasik di Indonesia.

“Kendala pasti ada, seperti oli bermasalah, mesin bermasalah hingga tidak bisa berjalan sama sekali karena suatu masalah. Tetapi, ini serunya punya mobil kuni yang diajak jalan, bukan sekedar dipamerkan saja,” ujar Rony saat berbincang dengan KompasOtomotif, Sabtu (16/4/2016) di area JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ghulam/KompasOtomotif Mobil klasik di IIMS 2016.

Rony melanjutkan, karena “penyakit” seperti itu selalu ada, maka selama diperjalanan ia akan membawa teknisi khusus dan mobil towing. Tugasnya, memperbaikinya sampai benar-benar bisa jalan kembali ke kota yang dituju.

“Kita juga sudah sediakan suku cadang apa saja yang sifatnya akan rusak jika dibawa jalan jauh. Jadi semuanya aman dan tetap bisa menikmati perjalanan menggunakan mobil kuno,” kata Rony.

Namun, sebelum perjalanan dimulai, 30 mobil yang ikut wajib mengikuti tahap pengecekan. Mulai dari urusan kecil hingga besar harus dicek sampai kendaraan tersebut benar-benar layak jalan.

“Jadi kami tidak sembarangan, siapa saja mobil yang ikut wajib melewati tahap itu, sampai ke hal yang kecil seperti fungsi wiper, lampu dan lain sebagainya harus berfungsi dengan baik. Semuanya normal, mobil itu baru boleh ikut, kalau tidak digantikan dengan pemilik yang lainnya,” ujar Rony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com