Namun, apakah ada perbedaan, jika pengisian BBM untuk kendaraan, dilakukan saat siang atau pada malam hari? Kemudian waktu mana yang lebih baik dipilih?
M Abidin, GM Aftersales Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, BBM memiliki cairan yang mudah menguap (evaporasi), pemicunya temperatur tinggi. Biasanya kondisi panas ini terjadi pada siang hari.
“Oleh karena itu, malam tentunya akan lebih baik melakukan pengisian bahan bakar. Namun memang tidak terlalu signifikan efeknya,” ujar Abidin kepada KompasOtomotif, Rabu (9/3/2016).
Abidin melanjutkan, pernyataan yang dikeluarkannya, sudah dikonfirmasi pada salah satu lulusan Teknik Perminyakan ITB dan Boston University, yang saat ini bekerja di perusahaan minyak milik Amerika dan Australia.
“Secara teori, perbedaan dari volume bahan bakar tidak terlalu berpengaruh, mengisi siang atau malam. Ini karena delta (ubahan) suhu tidak cukup besar dan kebanyakan juga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melakukan penyimpanan di bawah tanah,” ujar Abidin.
Kemudian, secara komposisi BBM, ketika suhu lebih tinggi (siang hari), membuat unsur-unsur ringan C1-C4 (methane, ethane, buthane dan seterusnya) akan lebih cepat menguap.
“Unsur tersebut tergolong ringan, dan yang paling mudah terbakar, karena titik bakar rendah. Mungkin kalau di dalam mesin, unsur tersebut yang mempermudah proses pengapian,” kata Abidin.
“Jadi kesimpulannya menurut studi, kalaupun ada perbedaan dari sisi volume, pengisian siang atau malam, tidak akan lebih dari 1 persen, jadi tidak berpengaruh. Namun, jika dilihat secara komposisi unsur-unsur penyusun BBM, komponen-komponen ringan (C1-C4) akan lebih mudah menguap pada pengisian siang hari,” ujar Abidin.