Meskipun, dengan segala kemampuannya yang masih terbatas, produk kendaraan roda dua berbasis listrik ini masih bisa dimanfaatkan pada fungsi lain. Berbeda dengan sepeda motor konvensional yang biasa digunakan konsumen di Indonesia untuk perjalanan jauh, atau touringbersama.
“Dengan kapasitas yang dimiliki saat ini, kegunaan sepeda motor listrik bisa diperluas segmennya. Seperti salah satunya dengan menggabungkan produk ini pada sistem yang terhubungan dengan transportasi umum,” ujar Fumihiko Ike, Chairman Honda Motor Company Limited, di Depok, Sabtu (5/3/2016).
Ike melanjutkan, jika berada pada sistem semacam itu, sepeda motor listrik bisa berperan sebagai kendaraan yang digunakan untuk jarak dekat atau last one mile (satu mil terakir). Dengan itu, Ike mengambarkan sepeda motor listrik, seperti layaknya taksi atau kendaraan bersama.
Keselamatan dan Keamanan
Hanya saja, tutur Ike, yang juga perlu diperhatikan adalah dari aspek keselamatan ketika menggunakannya. Kendaraan listrik, harus bisa aman dioperasikan dan dikendarai, sama seperti sepeda motor berbahan bakar bensin pada umumnya.
“Tentunya kendaraan dengan baterai bertegangan tinggi dan berkapasitas besar ini, memerlukan lagi langkah-langkah khusus, untuk mengantisipasi atau bahkan mencegah sengatan listrik dalam kasus short circuit (korsleting),” ujar Ike.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.