Bahkan, bicara desain terutama gril dan bemper dibuat sedikit lebih terbuka dibanding Ertiga sebelumnya, sehingga Evaporator AC sedikit terlihat, sama seperti milik kompetitor di kelasnya.
Menanggapi hal itu, menurut Donny Saputra, Kepala Pengembangan Produk PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), desain New Ertiga Dreza tidak mengikuti kompetitor. Karena, pada saat mendesain Suzuki tidak melihat gril atau bemper milik kompetitor.
Pada kesempatan yang sama, Makmur, Direktur Pemasaran Roda Empat PT SIS menambahkan, dari segi harga memang sangat bersaing ketat, tetapi pada dasarnya Suzuki ingin membuat pangsa pasar sendiri di kelas LMPV di atas Rp 200 juta.
“Jadi seperti dijelaskan sebelumnya kalau kita mau membuat trendsetter. Ertiga ini dari awal sebenarnya sudah menjadi trendsetter, jadi New Ertiga Dreza memang kita buat untuk menjadi trendsetter sendiri, bukan sebagai pengikut,” ujar Makmur.
Berdiri Sendiri
Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT SIS menjelaskan, New Ertiga Dreza ini tidak akan dipisahkan dari keluarga Ertiga, seperti yang dilakukan oleh kompetitor di kelasnya. Sebab, jika dipisahkan akan mengubah konsep awal Ertiga.
“Selama mobilnya masih seperti itu, Dreza harus tetap di bawah payung Ertiga. Karena, nama Ertiga itu sendiri bukan sembarang nama. Nama itu dipilih mengandung makna tersendiri yakni mobil yang mengerti keluarga,” kata Davy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.