Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emisi Mesin Diesel Tata Motors Sudah Euro II

Kompas.com - 30/12/2015, 08:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Secara global atau di pasar otomotif dalam negeri, komposisi kendaraan komersial Tata Motors 90 persen bermesin diesel. Bahkan, produsen asal India itu pun mengklaim emisi mesin dieselnya sudah sesuai regulasi dari masing-masing negara, termasuk Indonesia, yakni Euro II.

“Kita selalu menaati regulasi tekait emisi mesin diesel. Kita sesuaikan dengan regulasi dari masing-masing negara termasuk Indonesia,” ujar Marketing Advisor Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI) Manoj Arora saat acara Media Gathering di kawasan Pondok Indah, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2015).

Meski tidak ada hubungan langsung, pria asal India ini menambahkan, penjualan kendaraan niaga Tata Motors bermesin diesel tidak akan terpengaruh skandal uji emisi diesel yang sedang menimpa Volkswagen (VW).

“Karena kita selalu menaati regulasi, sehingga kita pun optimis tidak akan terjadi di kita dan tidak akan mempengaruhi penjualan, apalagi di Indonesia,” kata Manoj.

Larangan Diesel

Manoj pun ikut angkat bicara terkait larangan mobil mesin diesel masuk ibu kota India, New Delhi. Menurutnya ini merupakan keputusan tepat di tengah krisis udara bersih yang dikampanyekan oleh beberapa negara.

“Kita mendukung penuh langkah pemerintah New Delhi. Bagi kita ini bagus, dan untungnya, kita masih memiliki mobil mesin bensin,” kata Manoj.

Mahkamah Agung India telah memberlakukan pelarangan registrasi mobil diesel dengan kapasitas mesin lebih dari 2.000 cc di Delhi selama tiga bulan mulai Januari 2016.

Sebagai tambahan, India juga melarang truk berusia di atas 10 tahun masuk ke New Delhi. Tidak ada mobil komersial yang boleh melewati New Delhi untuk menuju tempat lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com