Renault Klaim "Kantong Tebal" Siap Bersaing di 2016

Enstone, KompasOtomotif – Menyusul takeover tim Lotus F1, Renault langsung menancapkan ambisi prestisius pada agenda kembali ke Formula1 (F1). Merek asal Perancis yang berdiri di bawah aliansi Nissan-Renault itu paling tidak harus bersain dengan dua tim teratas, Mercedes dan Ferrari.

Tentu ini tak semudah membalik telapak tangan. Butuh persiapan matang, mulai dari tim, mobil, pebalap, hingga yang paling penting adalah pendanaan. Duit yang cukup diyakini akan menjadi formula ampuh untuk menjegal tim-tim papan atas.

Berbicara pada Motorsport, (27/12/2015), Managing Director Renault F1, Cyril Abiteboul mengatakan bahwa Renault punya biaya yang cukup untuk memproduksi mobil juara. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Renault ingin sukses, tak sekadara numpang lewat.

”Kami menikmati banyak penasehat di aspek tersebut (pendanaan). Saya merasa bahwa Renault punya rencana bisnis yang sangat baik, sangat agresif, paling tidak dalam jangka waktu tertentu. Ini semua agar kami melakukan apa yang harus dilakukan,” ujar Abiteboul.

Kendati demikian, dirinya menyatakan bahwa Renault menyadari betul fakta bahwa untuk merebut podium tidak bisa instan. Paling tidak, butuh waktu tiga tahun sebelum bertarung dengan duo tim besar.

”Kami sudah diberi tenggat waktu berdasarkan apa yang dikatakan Carlos Ghosn, dan kami harus berpikir pragmatis. Kami tahu akan butuh waktu (lebih lama). Saya rasa kami sudah pernah sukses di F1 dengan Red Bull,” imbuh Abiteboul.

Dia meyakini, bahwa musim 2016 adalah tahun transmisi untuk organisasi tim. Lalu, tahun depan, adalah fase mengintegrasikan struktur dan operasi ke dalam mantan tim Lotus F1.