Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Terbelit Kasus, Bos Ducati MInta Fans Rileks

Kompas.com - 14/12/2015, 10:21 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber MCN

Wolfsburg, KompasOtomotif – Bos Ducati Claudio Domenicali mementahkan spekulasi yang menyatakan bahwa perusahaan sedang ”limbung” akibat masalah besar yang sedang diderita perusahaan induknya, VW Group. Merek sepeda motor asal Italia itu dinyatakan sehat bakan untung.

Seperti diketahui, VW tersandung kasus ”dieselgate”, usaha untuk membuat mobil diesel lulus uji emisi dengan menggunakan software khusus. Skandal ini ketahuan, menimbulkan efek domino, dan membuat grup perusahaan otomotif raksasa itu mengeluarkan banyak uang demi membayar kompensasi, bahkan menghilangkan beberapa persen market share.

Ducati yang dibeli VW Group pada 2012 karena salah satu alasannya adalah kecintaan mantan Komisaris VW Ferdinand Piech terhadap sepeda motor. Dia kini mengundurkan diri pada pertengahan tahun ini sebagai reaksi dari kasus dieselgate.

Struktur Ducati di bawah Audi, salah satu tangan dari grup VW yang juga punya merek Volkswagen, Seat, Skoda, Bentley, Bugatti, Lamborghini, Porsche, Scania, dan MAN.

”Situasi ini menimbulkan perbincangan yang sangat banyak. Saya tegaskan, Ducati masih independen dari finansial yang terpusat, dan kami satu-satunya perusahaan roda dua di dalam grup,” kata Domenicali kepada motorcyclenews, (11/12/2015).

Domenicali menegaskan bahwa Ducati menunjukkan keuntungan yang baik dan tidak butuh dukungan investasi dari grup. Rencana model-model baru selama lima tahun masih berjalan dan tidak akan berubah.

”Fans Ducati rileks saja. Kami punya rencana detail soal pengembangan sepeda motor dan itu dijamin masih berjalan. Meski kami menjadi bagiand ari grup VW, tapi secara finansial kami masih mandiri,” ucap Domenicali.

Dirinya juga membantah isu yang menyatakan Scrambler adalah produk yang tidak memberu banyak keuntungan. Domenicali mengatakan, meski harga sepeda motor murah, namun biaya produksi juga lebih rendah ketimbang model lain, jadi Scrambler masih menjadi salah satu penyumbang laba terbesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MCN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com