Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Mengenang Almarhum Ayah

Kompas.com - 12/10/2015, 10:19 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif – Memberikan penghargaan kepada orang yang disayangi bisa dilakukan dengan cara apa saja. Bruse misalnya, sebagai bentuk tribute kepada almarhum ayahnya ia melakukan modifikasi BMW E30 menjadi pikap. Hal itu dilakukan karena sehari setelah ia mengikuti balapan drag, sang ayah harus meninggalkannya untuk selamanya.

“Jadi saat acara perayaan 30 tahun E30 di Jakarta, saya ikut balapan drag dan saya menang. Setelah itu esok harinya ayah saya meninggal dunia dan sebagai tribute saya modifikasi BMW E30 ini menjadi mobil bak terbuka seperti ini,” ujar pria yang kini menjadi wakil ketua di komunitas E30 Register kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu di Alam Sutra.

Bruse kembali bercerita, setelah lahir niat memodifikasi BMW E30 untuk almarhum sang ayah, ia mencari mobil E30 dan akhirnya dapat yang sudah tidak 10 tahun tidak dipakai. Karena memiliki bengkel, proses modifikasi mesin dan kaki-kali dilakukan sendiri, sedangkan bodi dan pengecatan di tempat lain. Ia memilih orange, karena warna favorit.

Aditya Maulana, KompasOtomotif Modifikasi BMW E30 Jadi Pikap

“Saya punya workshop namanya Rawa Racun Auto Tone di daerah Cibubur. Proses pengerjaannya sudah empat tahun dan saat ini belum selesai karena masih ada yang harus dimodifikasi lagi,” katanya.

Menurut Bruse, bentuk seperti ini merupakan transformasi kedua. Tahap pertama tetap berbentuk pikap tapi bodinya biasa dan sekarang ini fender depan dan belakang menggunakan BMW model M3. Begitu juga kaki-kaki, pada bagian belakang milik Z3 dan belakang E46 M3. Sementara pada interior hanya merubah beberapa bagian, tapi lebih besar mempertahankan model aslinya.

“Sekarang ini saya masih menunggu mesin S50 berkapasitas 3.200 cc, enam silinder untuk di pasangkan di mobil ini,” ucapnya.

Aditya Maulana, KompasOtomotif Modifikasi BMW E30 Jadi Pikap

Setelah mesin tersebut dipasangkan, Bruce mengaku akan masuk ke proses akhir seperti merapihkan seluruh bagian hingga pengecatan agar bisa selesai dengan sempurna. Menurutnya mobil ini harus maksimal karena untuk dijadikan kenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau