Pilih Garansi atau Sepeda Motor Hilang ?

Jakarta, KompasOtomotif – Banyak pengguna sepeda motor masih merasa khawatir pencurian meski produsen sudah membenamkan berbagai teknologi mencegah maling. Salah satunya yang populer adalah pasang alarm, kunci rahasia, atau tombol khusus yang meminta kode tertentu.

Aksesori aftermarket ini banyak ditawarkan di toko-toko aksesori atau variasi dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 150-500 ribu bergantung jenis dan fungsi. Namun, menurut Yohannes, mekanik AHASS Megah Jaya Tanah Abang, pengguna harus berhati-hati soal garansi.

”Kemungkinan besar garansi (kelistrikan) hangus, karena ada proses pemotongan kabel dan penambahan komponen. Jika ada kerusakan soal kelistrikan, biasanya tidak bisa diklaim jika ketahuan pasang alarm,” kata Yohannes, (6/10/2015).

Dijelaskan bahwa pemasangan alarm atau peranti elektronik tambahan lain dikhawatirkan mempengaruhi performa. Sistem injeksi sangat teliti membaca arus, voltase, dan hambatan yang mengalir dalam sistem. Jika ada perubahan, meski sedikit, ECM akan membaca beda sehingga performa berubah.

”Kalau mau garansi (kelistrikan) tidak hilang, pasangnya setelah satu tahun sejak beli atau 10.000 km (mana yang lebih dulu dicapai). Terus, jangan sampai salah cangkok ke kabel, disarankan kabel masa yang diputus biar tidak korslet,” ucap Yohannes.

Terlepas dari pemasangan komponen pengaman ini, saran paling dianjurkan Yohannes adalah tidak memasang komponen kelistrikan tambahan. Teknologi magnetic key shutter yang dipasang pada sepeda motor cukup ampuh mencegah atau setidaknya menghambat aksi maling.