Deputy Chief Executive PT Astra International Tbk- Daihatsu Head Office, Supranoto membeberkan, ADM ikut merevisi target karena diyakini akan ada penurunan jika melihat kondisi ekonomi Indonesia seperti sekarang ini. Tahun ini, ADM memiliki target penjualan 185.000 unit atau sama seperti tahun sebelumnya.
“Jika melihat dengan target penjualan tahun lalu, di tahun ini penjualan kita akan turun 12 persen. Bukan hanya kami, tapi saya yakin seluruh produsen akan mengalami hal yang sama,” ujar Supranoto saat berbincang dengan KompasOtomotif di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 beberapa waktu lalu.
Karena, lanjut Supranoto, dengan kondisi seperti sekarang ini, konsumen Daihatsu yang sebagian besar berada di kelas menengah akan terasa. Tapi, Daihatsu pun tidak ingin ceroboh dalam memutuskan sesuatu, termasuk menaikkan harga jualnya, karena meski kondisi seperti sekarang ini, Daihatsu harus tetap mendukung para pelaku bisnis.
“Kira-kira lebih dari 40 persen produk Daihatsu itu digunakan oleh pengusaha untuk berbisnis. Diharapkan akan segera stabil sehingga para pengusaha pun tidak terbebani oleh kenaikan harga itu,” bebernya.
Uang Muka
Cara yang dilakukan pemerintah untuk tetap memperbaiki pasar otomotif nasional, salah satunya dengan menurunkan uang muka (down payment/DP) pembiayaan kendaraan dari 30 persen menjadi 25 persen. Tapi, apakah cara tersebut mampu membantu meningkatkan penjualan kendaraan?
“Mudah-mudahan itu akan bisa membantu, karena balik lagi, konsumen kita berada di kelas menengan dan 40 persen pelaku usaha yang selalu menginginkan uang muka rendah, jadi kita harapkan kebijakan ini bisa membantu,” tutup Supranoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.