Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Indonesia Semakin Bangga pada Kinerja Ekspornya

Kompas.com - 06/08/2015, 06:42 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Meski pangsa menurun di pasar domestik, Toyota tetap bangga pada kinerja ekspornya. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berhasil mengerek kinerja ekspor mobil secara utuh (completely built up/CBU) sepanjang semester pertama tahun ini, mencapai 92.200 unit, naik 36 persen di bandingkan periode sama 2014, cuma 75.346 unit.

Dengan hasil ini, Toyota mengklaim sudah berhasil menyumbang hingga 85,8 persen terhadap kinerja ekspor mobil CBU nasional, bila mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yakni 107.448 unit.
 
“Apa yang dicapai TMMIN dan pelaku industri otomotif lainnya ini tentunya tidak terlepas dari dampak positif sejumlah kebijakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini,” kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, dalam keterangan resminya, Rabu (5/8/2015).

Ke dapan, Warih berharap, iklim usaha bagi perkembangan industri otomotif akan terus membaik, sehingga peran dalam ikut mendorong perekonomian nasional terus meningkat. “Tidak hanya Toyota, prinsipal otomotif lainnya telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, sehingga potensi industri ini semakin besar,” kata Warih.

TMMIN Vios tercatat sebagai model ekspor dengan lonjakan terbesar sepanjang semester pertama 2015.
Tertinggi

Selama enam bulan pertama tahun ini, Vios tercatat sebagai model dengan pertumbuhan ekspor terbesar, hampir empat kali lipat dari periode sama tahun sebelumnya. Sedan mini ini menyumbang 23.800 unit, melesat 388,5 persen dari sebelumnya cuma 4.900 unit saja. Vios mulai dirakit lokal di pabrik Karawang II, Jawa Barat, sejak 2013, sedangkan ekspor mulai bergulir Maret 2014.

Peningkatan ekspor juga terjadi pada model andalan lainnya, yakni Fortuner dan Innova. Sebagai basis produksi Fortuner, Indonesia berhasil mengirim 25.400 unit CBU, naik 4,9 persen dari sebelumnya 24.200 unit. Sedangkan ekspor Kijang Innova naik 7,1 persen dari 7.600 unit menjadi 8.200 unit untuk periode yang sama.

“Meski kontribusi ekspor terbesar berasal dari Fortuner, namun peningkatan tertinggi berasal dari Toyota Vios. Terutama setelah volume ekspor Vios meningkat menjadi sekitar 3.500 unit per bulan mulai Agustus 2014,” ujar Warih.

CKD

Sementara itu untuk ekspor kendaraan dalam bentuk terurai atau completely knock down (CKD) situasinya relatif stabil sepanjang semester pertama tahun ini. Ekspor tercatat 21.100 unit. Sementara untuk komponen besar, ekspor mesin gelondongan tercatat 21.731 unit. Juga ada mesin khusus pengonsumsi etanol yang berhasil dikirim hingga 4.900 unit. Mesin ini sudah mulai diproduksi TMMIN sejak 2010 dan dipasok ke Argentina.
 
Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN I Made Dana Tangkas menyatakan bahwa peningkatan ekspor ini dapat menjadikan industri otomotif menjadi salah satu pemain penting penunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat Toyota Berbagi (Bersama Membangun Indonesia) melalui penyediaan produk dan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, menjadi bagian dari perkembangan industri otomotif nasional, serta berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

TMMIN Fortuner merupakan penyumbang utama ekspor Toyota dari Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau