Tokyo, KompasOtomotif – Setelah mengumumkan penutupan pabrik di Normal, Illionis, AS, Mitsubishi Motors Corp (MMC) segera memberikan penegasan bahwa basis produksi mobil-mobil untuk pasar dunia hanya ada di tiga titik, yakni Jepang, Rusia, dan Asia Tenggara.
President and Chief Operating Officer MMC Tetsuro Aikawa dalam konferensi pers dilansir Reuters, Senin (27/7/2015), mengonfirmasi penutupan pabrik di Amerika tersebut. Kebutuhan mobil untuk pasar AS akan dipenuhi dari pabrik di Jepang dan Thailand.
”Jepang, (negara-negara) ASEAN, dan Rusia akan menjadi titik utama produksi di perusahaan kami,” kata Aikawa. Langkah penegasan itu berbuah naiknya saham hingga 5 persen, pertanda bahwa para investor menyetujui langkah yang diambil perusahaan.
Berdasarkan keterangan Aikawa, MMC akan menambah fokus produksi dari Asia Tenggara, dimana truk pikap dan SUV sangat populer. Mitsubishi saat ini punya pabrik di di Thailand dan Filipina, dan pada Februari tahun depan akan dibangun pabrik baru di Indonesia untuk memproduksi SUV seperti Pajero Sport.
Ditegaskan juga oleh Aikawa, bahwa keputusan penutupan pabrik yang dibuka pada 1988 hasil bermitra dengan Chrysler itu tak hanya karena turunnya volume produksi, tetapi juga karena perubahan nilai tukar mata uang yang membuat ekspor mobil dari Jepang lebih murah.
Prestasi tertinggi pada awal 2000-an, pabrik di Normal berhasil memproduksi lebih dari 200.000 mobil dalam setahun. Sementara pada 2014 lalu pabrik hanya mampu mencetak 69.178 unit Outlander.
Saat ini, MMC berusaha mencari pembeli aset pabrik yang akan menyelamatkan para pekerja. Saat ini, pabrik di Normal, Illionis mempekerjakan sekitar 900 pekerja setiap jamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.