Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Estimasi Biaya Kepemilikan SUV Kelas Menengah

Kompas.com - 09/01/2015, 16:30 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Perkembangan pasar SUV makin menanjak meski tidak terlalu besar. Kondisi jalan dan cuaca yang kerap menghadirkan menu genangan atau bahkan banjir,  mengubah cara pandang kebutuhan beberapa konsumen. Di tengah gempuran permintaan yang mulai marak baik di segmen bawah maupun atas, Toyota Fortuner masih menjadi salah satu pilihan penggemar di Indonesia.

Meski mulai banyak pesaing yang mengimpit, andalan Toyota di Indonesia tersebut masih stabil di pasar. Berdasarkan data Gaikindo hingga November 2014, penjualan wholesale rata-rata per bulan di kisaran antara 1.200-1.500 unit sebulan dan memimpin di segmennya.

Kendati masuk kategori premium, segmen yang dihuni Fortuner masih cukup banyak peminat. Selain karena tubuh tinggi besarnya sangat efektif menerjang semua kondisi jalan, kemampuan angkut hingga tujuh orang juga menjadi peritimbangan.

Bagi yang mengincar model ini, pertimbangan lain adalah biaya kepemilikan. Selain mengeluarkan dana untuk memboyong, biaya lain seperti bahan bakar, servis berkala, hingga pajak tahunan bisa menjadi patokan untuk mengukur kemampuan.

KompasOtomotif coba memilah dari dua pilihan mesin Fortuner, yakni bensin 2,7L dan diesel 2.5L. Parameternya adalah biaya perawatan hingga 100.000 km di bengkel resmi, pajak hingga tiga tahun, sampai estimasi penggunaan bahan bakar sampai 100.000 km.

Estimasi biaya perawatan meliputi penggantian komponen yang wajib diganti dalam kurun hingga 100.000 km serta biaya jasa servis. Data diambil dari jaringan bengkel resmi Toyota di Indonesia, mencakup servis berkala setiap kelipatan 10.000 km hingga 100.000 km.

Khusus untuk estimasi bahan bakar, KompasOtomotifmenggunakan parameter setelah melakukan pengujian, [Baca: Merasakan Kenyamanan "SUV 2 Alam" di Perkotaan] yakni konsumsi bahan bakar rata-rata 10,7 kpl untuk rute kombinasi (transmisi A/T). Untuk transmisi manual, diperkirakan lebih irit, namun KompasOtomotif tetap memasukkan angka yang didapat dari pengujian A/T untuk diambil batas termahal.

Dari perhitungan, didapat angka sekitar Rp 3,1 juta per bulan yang harus disediakan pemilik untuk ”memelihara” Fortuner bensin. Berikut estimasi detail biaya kepemilikan Fortuner 2.7L bensin hingga 100.000 km atau 3 tahun:

JENIS BIAYA

2.7L bensin M/T

2.7L bensin A/T

Servis Berkala

(biaya total servis 10.000-100.000 km, terdiri atas biaya jasa plus komponen)

Rp 14.237.780

Rp 14.690.980

Pajak Tahunan

(estimasi hingga 100.000 km atau biasa diasumsikan tiga tahun)

Rp 5.300.000 X 3 tahun = Rp 15.900.000

Rp 5.300.000 X 3 tahun = Rp 15.900.000

Bahan Bakar

(dihitung hingga 100.000 km, mengacu pada harga bensin RON 92 saat ini, Rp 8.900 dan angka konsumsi bbm berdasar pengujian)

Rp 83.176.730

Rp 83.176.730

Biaya Total

Rp 113.314.510

Rp 113.767.710

Biaya Per Tahun

Rp 37.771.503

Rp 37.922.570

Biaya Per Bulan

Rp 3.147.625

Rp 3.160.214

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

[POPULER OTOMOTIF] Hukum Tabrak Pengendara Motor yang Lawan Arah | Teknik Mengemudi yang Tidak Membuat Penumpang Mabuk | Jadwal Contraflow di Tol Jakarta Cikampek Selama Libur Nataru

Feature
Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

Imbas Kecelakaan Bus PO Tirto Agung, Lalu Lintas Tol Pandaan - Malang Terpantau Padat Marayap

News
Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

Kecelakaan Bus Tirto Agung di Malang, Pihak PO Menolak Berkomentar

News
Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

Kecelakaan Bus di Tol Lawang Malang, Ini Jalur Alternatif Hindari Macet

News
Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Perawatan Mobil Listrik yang Harus Dilakukan Sebelum Liburan Nataru

Tips N Trik
Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

Produsen Rem Kendaraan Ini Memperluas Bengkel Rekanan

News
Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

Nissan, Honda, dan Mitsubishi Sepakat untuk Merger

News
Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

Truk Bermuatan Sayuran Kecelakaan di Tol Cikampek Km 57 Arah Jakarta

News
Bus Baru PO SAN, Pakai Bodi Supernova buatan Karoseri Stadabus

Bus Baru PO SAN, Pakai Bodi Supernova buatan Karoseri Stadabus

Niaga
Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta

Program Khusus Beli Mobil di Akhir Tahun, Angsuran mulai Rp 2,4 Juta

News
Sedang Disempurnakan, Ini Bocoran Subsidi Motor Listrik 2025

Sedang Disempurnakan, Ini Bocoran Subsidi Motor Listrik 2025

News
Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin Sore Terpantau Ramai Lancar

Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek pada Senin Sore Terpantau Ramai Lancar

News
Cititrans Busline Luncurkan Rute Baru, Bandung - Malang via  Semarang

Cititrans Busline Luncurkan Rute Baru, Bandung - Malang via Semarang

Niaga
Video Mobil Meluncur dari Gedung Parkir, Diduga Salah Injak Pedal Gas

Video Mobil Meluncur dari Gedung Parkir, Diduga Salah Injak Pedal Gas

Feature
Cara Mengendalikan Mobil Saat Mengalami Pecah Ban di Jalan Tol

Cara Mengendalikan Mobil Saat Mengalami Pecah Ban di Jalan Tol

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau