Kolaborasi Mesin Infiniti dan Damiler Bergulir

Pabrik bernilai 319 juta dollar AS ini dibangun dari investasi gabungan 50:50, antara Renault-Nissan dan Daimler. Untuk kebutuhan Daimler, dipasok beberapa komponen impor dari Jerman, antara lain bagian blok mesin, silinder, dan crankshaft.

Pabrik ini menggunakan sistem produksi Nissan berkolaborasi dengan proses rekayasa industri dari Daimler. Mesin ini juga akan diekspor ke Jepang untuk menyokong proses perakitan Inifniti Q50 dan kemudian diekspor ke Eropa. Kapasitasnya mencapai 250.000 unit mesin per tahun, terbagi dalam enam lini produksi. Tiga mesin untuk Infiniti dan sisanya (tiga) untuk Mercedes-Benz.

Johan de Nysschen, Presiden Infiniti Motor Company mengatakan, Mercedes-Benz akan mendapat pasokan lebih banyak mesin karena penjualan C-Class lebih besar dari Q50. Tapi, ke depan jumlah pasokan ini akan setara dengan berjalannya waktu.

Pasokan mesin untuk Infiniti Q50, jelas Johan, akan ditujukan untuk mengisi permintaan pasar di China. Selanjutnya, pemasaran baru masuk ke Amerika Serikat mulai 2016.

Sebelumnya, Reuters mengutip sumber internal perusahaan kalau Daimler dan Nissan sudah mencapai kesepakatan. Kedua raksasa sepakat untuk memproduksi mobil kompak bersama di Meksiko, dan akan diumumkan oleh kedua pimpinan perusahaan, hari ini (27/6/2014). Ketika dikonfirmasi, Johan masih menolak untuk berkomentar.