Boulogne-Billancourt, KompasOtomotif – Aliansi Renault-Nissan sudah mengumumkan berinvestasi 5 miliar dollar AS (57,8 triliun), untuk mengembangkan mobil listrik. Salah satu langkah penting adalah diumumkannya kerjasama antara Renault dengan LG Chem untuk mengembangkan baterai mobil listrik yang lebih tahan lama.
Jika rata-rata baterai mobil listrik jenis lithium-ion bertahan antara 140-200 km, target yang ingin dicapai dengan baterai baru ini mencapai 290 km. Proyek ambisius ini akan berwujud pabrik mobil listrik di Perancis, dengan persetujuan French Alternative Energies and Atomic Energy Commission (CEA), dibangun mulai akhir 2015 hingga awal 2017.
Berdasarkan laporan Automotive News, (27/5/2014), hal ini akan berbanding lurus dengan rencana pemerintah Perancis menaikkan insentif untuk mobil elektrik dan hibrida. Insentif pemerintah saat ini diberikan secara tunai sebesar 5.000 Euro (Rp 78 juta), dan akan dinaikan menjadi 7.000 Euro (Rp 110 juta) per pembelian mobil listrik dan hybrid demi lingkungan yang semakin segar.
Proyek baterai tahan lama ini diindikasi akan diterapkan pada salah satu model, yaitu Renault Zoe. Diharapkan, dengan baterai yang bertahan sampai hampir 300 km dalam sekali pengisian sampai penuh, akan meningkatkan jumlah pembeli yang mayoritas mengeluh soal jarak tempuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.