Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha R15 atau Honda CBR150R?

Kompas.com - 15/04/2014, 18:29 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Kehadiran Yamaha R15 otomatis menambah seru perhelatan segmen sepeda motor sport. Saat ini, hanya Honda CBR150R yang bisa diadu head to head dengan sang pendatang baru. Sementara itu, Kawasaki Ninja RR 150 tak bisa disandingkan dengan kedua rival karena tidak menggunakan mesin model 4 langkah (4-tak).

CBR150R sebenarnya masih punya cukup banyak peminat. Namun karena terkendala ekspor, sepeda motor yang diimpor utuh dari Thailand itu tak dijual pada Januari-Februari lalu. Penjualan dimulai kembali pada Maret dan laku 1.162 unit. Sementara itu, R15 yang sedang booming saat ini sudah mengincar 1.500 unit setiap bulan, dilihat dari target inden pertama yang sudah mulai bisa dibuka secara online.

Akan menarik untuk dinanti, bagaimana persaingan kedua model ini dalam beberapa bulan ke depan. Untuk memandu calon pembeli, KompasOtomotif coba memberikan perbandingan spesifikasi keduanya secara teknis.

Desain
Meski sulit untuk dibandingkan karena terkait dengan selera, sisi desain tetap bisa menjadi poin pembanding. CBR150R menganut garis bodi lebih boxy dengan lampu tunggal yang tampak futuristik. Gaya Eropa sangat kental berkat penggunaan knalpot gambot, sementara bodi ramping.

Sementara itu, R15 menganut DNA balap yang cukup kental, dilihat dari desain lampu hingga fairing. Tongkrongannya juga lebih ramping, apalagi dipadu knalpot yang tak begitu besar dan membuatnya jauh lebih ringan. Hal itu bisa dilihat dari bobot. CBR150R punya berat kosong 138 kg, sedangkan berat isi R15 hanya 136 kg.

Dimensi
CBR150R lebih ”berisi” dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi 1,977 x 701 x 1,130 mm. Sementara itu, R15 lebih kurus, yakni 1.955 x 660 x 1.070 mm. Jarak terendah dengan tanah dan jok Honda lebih tinggi, yakni 190 mm dan 850 mm, sementara Yamaha 160 mm dengan tinggi jok 800 mm.

Penggunaan rangka juga berpengaruh pada dimensi. CBR150R mengandalkan ”tulang” twin tube diamond yang lebih padat untuk menopang mesin. Sementara itu, R15 "percaya diri" dengan delta box (seperti pada V-ixion), yang membuat mesin tampak menggantung dan lebih ringkas.

Mesin
Inilah faktor yang cukup diperhatikan calon konsumen, dan keduanya berbeda karakter. Honda memiliki bekal mesin CS150RE, berpendingin cairan, DOHC, silinder tunggal, 150 cc, dan PGM-FI. Mesin ini bertenaga maksimal 17,8 PS pada 10.500 rpm dan torsi 12,6 Nm pada 8.500 rpm dengan transmsi 6-percepatan. Kompresi rasio 11:1, yang cocok menggunakan bensin RON 95 agar performa lebih mumpuni.

Sementara itu, R15 menyandang jantung pacu 150 cc, 1-silinder, SOHC, dengan teknologi YMJET-FI. Berpadu dengan transmisi 6-percepatan, jantung ini sanggup mengeluarkan tenaga sampai 16,5 PS pada 8.500 rpm, sementara torsi puncak mencapai 14,5 Nm pada 7.500 rpm. Kompresi rasio 10,4:1, dan bisa diberi "minum" bensin RON 92.

Kaki-kaki
Meski Yamaha belum mengeluarkan informasi soal spesifikasi kaki-kaki, jika dilihat dari spek Thailand, R15 punya suspensi depan teleskopik dan belakang linked monocross. Ukuran ban depan 90/80-17, sedangkan belakang 130/70-17. Untuk rem, di depan dan belakang menggunakan single disc hidrolik.

CBR150R menggunakan suspensi depan tunggal dan belakang monoshock. Ukuran ban depan 100/80–17 dan belakang 130/70–17. Rem depan menggunakan cakram hidrolik dengan piston ganda, sementara di belakang berpiston tunggal.

Harga
Ini yang menarik. Honda CBR150R menyentuh harga Rp 41,750 juta untuk versi standar dan Rp 42,5 juta untuk varian Repsol Edition. Harga cukup tinggi itu ditetapkan karena PT Astra Honda Motor masih mengimpornya secara utuh dari Thailand, sementara Yamaha R15 dijual jauh di bawahnya, yaitu Rp 28 juta on-the road Jakarta.

Jadi, pilih mana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com