Dari data penjualan Januari lalu, tercatat kalau merek asing seperti General Motors dan Ford terus berhasil mencapai rekor penjualan baru. Sementara merek lokal, seperti Geely Automobile justru penjualannya anjlok 47 persen. Pangsa pasar terpangkas 4,9 persen dari tahun lau 38,4 persen.
"Kalau pemerintah mencabut pembatasan yang dilakukan pada merek asing, produsen lokal akan musnah. Merek asing bisa dengan mudah memanfaatkan nilai kompetitif dengan skema pasokan komponen global untuk menyokong strategi harga untuk membunuh produsen lokal," dalam pernyataan resmi CAAM, dilansir Bloomberg (14/2/2014).
Dong Yang, Sekertaris Jenderal CAAM menambahkan kalau total penjualan merek China juga turun 5,1 persen pada Januari 2014. Hasil ini bisa lebih buruk lagi sampai akhir tahun jika merek asing semakin kompetitif karena kualitas produk dan layanan lebih baik.
Kekhawatiran ini mulai terjadi sejak Oktober 2013, ketika menteri perdagangan China mengatakan, kalau merek lokal harus siap bersaing dengan lawan yang lebih tanggung. Pasalnya, suatu hari nanti pembatasan yang dilakukan pemerintah pusat akan dicabut sehingga tercipta persaingan bebas. Ketika hal ini terjadi, tanpa ada kualitas dan daya saing, maka produsen lokal terancam punah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.