Jakarta, KompasOtomotif – Menghadapi musim libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, Korlantas Polri disibukkan dengan koordinasi pengamanan, terutama untuk masalah lalu-lintas. Meski begitu, pengguna jalan tetap diimbau berhati-hati dan waspada, khususnya dari kesadaran pribadi agar terhindar dari celaka.
AKPB Elbin Darwin, Kasubbag RenOps Bag Ops Korlantas Polri, berpesan kepada para pengguna jalan ketika berlibur agar tahu kondisi masing-masing saat mengemudi. Sebagian besar kecelakaan terjadi karena kelalaian, salah satunya adalah kelelahan.
”Nggak usah dipaksakan, karena sudah banyak kejadian. Masa harus diberi tahu berulang-ulang. Ini keselamatan untuk diri sendiri loh, bukan orang lain! Kalau sayang diri sendiri, pahami bahwa lelah adalah jalan pintas menuju celaka,” pesan Elbin, (24/12/2013).
Elbin lantas mencontohkan banyak kejadian. Salah satunya minibus dari Sidoarjo menuju Indramayu. Kecelakaan terjadi di Demak! Setelah ditelusuri, ternyata sopirnya tidak beristirahat dengan cukup.
Para sopir bus juga disorot oleh Elbin. Menurutnya banyak perusahaan otobus tidak memperhatikan jam istirahat para sopirnya. ”Sopirnya itu-itu saja jalan entah dari mana ke mana dan berapa hari. Banyak dari mereka (perusahaan otobus) tidak punya supir cadangan. Ini bahaya,” tegasnya.
Poin kedua yang tak kalah penting, kondisi kendaraan. Berulang kali hal ini diingatkan, tetapi tetap saja banyak yang memaksakan. Misalnya ban tipis, harus segera diganti karena berisiko tergelincir jika kondisi jalan licin.
Jalan Rawan
Sebenarnya, tidak ada istilah jalur rawan kecelakaan. Bagi polisi, semua jalan rawan kecelakaan. Jalanan bisa dikatakan sebagai mesin pembunuh yang siap menelan nyawa siapa saja yang tak awas.
AKBP Mansyur Slamet SH Msi, Kasubid Invidrek Korlantas Polri menegaskan, ”Rata-rata demikian (rawan), terutama di tanjakan-turunan, atau jalan dengan dua arah tanpa pembatas. Median jalan juga harus diperhatikan karena sudah banyak daerah yang meninggikan lapisan aspal sehingga jalan dan median beda tipis. Pengguna jalan selalu waspada,” pesan Mansyur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.