Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Mark X Tidak Cocok Sebagai Taksi Premium

Kompas.com - 13/11/2012, 07:35 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Upaya Toyota memasarkan Mark X di Indonesia dan ditawarkan sebagai armada taksi premium, berjalan kurang mulus. Grup Blue Bird menilai karakter sedan menengah itu tidak cocok dengan kebutuhan mereka. 

"Semula kami mendapat pasokan Camry dari Australia. Karena habis, Toyota menawarkan alternatif Mark X. Setelah kami coba, ternyata kurang cocok digunakan di sini," beber Sigit P Djokosoetono, Vice President Central Operation, Grup Blue Bird di Jakarta Selatan, kemarin (12/11/2012).

Menanggapi hal tersebut, Jodjana Jody, CEO Auto2000 mengatakan, "Awalnya ada permintaan dari perusahaan taksi. Kebetulan kami juga akan melakukan tes pasar untuk mobil premium. Diimporlah Mark X dalam jumlah lumayan banyak."  

Karena Blue Bird batal menggunakan sebagai taksi, Toyota kini menawarkan Mark X untuk konsumen umum dengan konsentrasi pemasarannya di Jabodetabek. "Mark X masih baru dan akan kelihatan pada  akhir bulan ini. Target penjualan, November ini 100 -150 unit," jelas Jody.

Mark X adalah sedan menengah Toyota khusus untuk pasar Jepang yang diperkenalkan pertama kali pada 2004. Versi yang dijual sekarang adalah generasi kedua. Sebagai penggerak,Toyota menawarkan dua pilihan mesin dengan kapasitas, 3.0 liter dan 2.5 liter. Untuk Indonesia, diipilihkan mesin 4GR-FSE, 2.5 liter V6, transmisi 6- percepatan otomatis.

Sebenarnya, Mark X dirancang-bangun dari platform Camry. Perbedaannya, Mark X adalah mobil gerak roda belakang, sedangkan Camry roda depan. Di Jakarta, Mark X dijual Rp 595 juta on the road . 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau