Ann Arbor, KompasOtomotif — Kementerian atau Departemen Perhubungan Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan sebutan DOT (Department of Transportation) kemarin memulai uji coba di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat, terhadap teknologi untuk mencegah tabrakan.
Dilaporkan, ini adalah uji coba terbesar karena melibatkan hampir 3.000 mobil, truk, dan bus yang dilengkapi teknologi Wi-Fi. Melalui teknologi ini, kendaraan dengan kendaraan, dan kendaraan dengan infrastruktur, saling berkomunikasi secara langsung. Tujuannya membantu mencegah terjadinya tabrakan dan membuat arus lalu lintas di kota tersebut semakin lancar.
V2V dan V2I
Uji coba dilaksanakan oleh University of Michigan’s Transportation Research Institute (UMTRI) yang menjadikan proyek ini sebagai safety pilot model deployment. Tes pertama dari teknologi ini adalah komunikasi sesama kendaraan (V2V) dan kendaraan dengan inftrastruktur (V2I) serta secara keseluruhan atau kolektif (V2X).
Tes V2I dilakukan di jalan sepanjang 73 mil (117 km) yang telah dipasangi 29 alat komunikasi. Dijelaskan, DOT memilih kota tersebut karena arus lalu lintasnya merupakan campuran dari berbagai karakteristik jalan (naik-turun), pengguna, cuaca, dan sebagainya.
Uji coba menggunakan kendaraan yang akan mengirimkan pesan berupa data elektronik. Setiap kendaraan yang dilengkapi alat komunikasi Wi-Fi akan mengirimkan data ke kendaraan lain. Pada kendaraan penerima, data tersebut diterjemahkan menjadi peringatan kepada pengemudi untuk berhati-hati. Misalnya, diinfomasikan sedang terjadi tabrakan, adanya blind spot di persimpangan, kendaraan lain pindah jalur padahal berada di area blind spot mobil lain, serta kemungkinan terjadi tabrakan dengan kendaraan yang berada di depan dan sebaliknya.
Perusahaan otomotif
Perusahaan otomotif yang ambil bagian pada proyek ini adalah DENSO International America Inc (DAIM) dengan menyediakan perlengkapan komunikasi jarak dekat. Dengan alat tersebut, sesama kendaraan bisa saling berkomunikasi, begitu pula antara kendaraan dan infrastruktur.
Peranti yang dibuat DENSO bertugas mengirimkan data, menentukan lokasi mobil, kecepatan, akslerasi dan arahnya. Komputer akan mengolah data tersebut dan memperkirakan titik gerakan mobil. Dengan cara ini kemungkinan tabrakan dapat dicegah atau akibatnya dikurangi.
Data tersebut juga dimanfaatkan untuk lampu lalu lintas yang memberi tahu pengemudi yang mencoba menerobos saat lampu merah sudah menyala. Tepatnya, setiap persimpangan (bersama pengatur lampu lalu lintas) dipasangi sistem komunikasi hotspot alias Wi-Fi.
Perusahaan mobil yang ikut dalam uji coba ini adalah Ford, GM, Honda, Hyundai-Kia, Mercedes-Benz, Nissan, Toyota, dan Volkswagen Group. GM menyertakan dua mereknya, yaitu Buick dan Cadillac, yang dilengkapi dengan teknologi V2V.
"Keselamatan prioritas nomor satu. Riset ini untuk menyelamatkan kehidupan dan mencegah cedera pemakai jalan di seluruh Amerika Serikat. Lebih dari 30.000 orang setiap tahunnya tewas di jalanan nasional. Kita perlu mencari cara baru untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi akibatnya," beber Menteri Perhubungan AS Ray LaHood tentang proyek uji coba ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.