CHINA, KOMPAS.com — Para wanita di Eropa boleh bangga dengan budaya fashion yang kental karena hampir semua kota mode ada di sana. Namun, di China, ternyata wanitanya lebih gemar memacu adrenalin dengan cara ngebut. Mau tahu mobilnya? Kebanyakan mengendarai Ferrari.
Nih, buktinya. Tahun lalu, penjualan mobil berlambang kuda jingkrak ini di China secara total sebanyak 220 unit. Dari jumlah itu, 44 unit dibeli oleh wanita. Artinya, 20 persen dari total penjualan di Negeri Tirai Bambu dikonsumsi kaum hawa, sementara di luar China, cuma 5 persen.
CEO Ferrari Amedeo Felisa mengaku terkejut dengan kenyataan ini. "Kami punya 20 persen wanita yang membeli Ferrari di China," ujar Amedeo seperti dilansir Autoevolution, Senin (26/4/2010).
"Jika dilihat, rata-rata konsumen Ferrari di China memiliki usia 10 tahun lebih muda dari konsumen di Eropa. Di China banyak pebisnis wanita, dan kompetisinya sangat ketat. Mereka mampu membeli Ferrari dari gajinya, Kami sangat terkesima, tak mengira akan banyak pembeli wanita di China," lanjut Amedeo.
Pertumbuhan pasar mobil di China mampu menopang kejatuhan penjualan Ferrari di kawasan Amerika Utara dan Eropa. Nah, untuk memeriahkan ajang pameran otomotif di Beijing yang tengah berlangsung saat ini (26 April-2 Mei 2010), merek Italia ini meluncurkan 599 GTO yang cuma diproduksi sebanyak 600 unit di seluruh dunia.
Untuk kawasan Asia Pasifik, Ferrari mencatatkan penjualan 500 unit sepanjang 2009. Dari jumlah itu, China menjadi pasar terbesar karena memiliki 10 delaer. Adapun Hongkong berhasil menjual 150 unit, dan Taiwan sebanyak 50 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.