KOMPAS.com — Evolusi penggerak mobil dari mesin bensin ke hibrida dan listrik juga akan diikuti teknologi informasi yang ditayangkan melalui panel instrumen, atau di Indonesia lebih dikenal dengan meter kombinasi. Sistem informasi digital atau telematik pun semakin dalam penetrasinya ke mobil.
Munculnya sistem tayangan informasi mobil baru ini tidak lepas dari kerja mobil hibrida yang lebih rumit. Informasi yang harus ditayangkan pun lebih banyak dibandingkan mobil bermesin bensin atau diesel mutakhir.
Pada mobil hibrida dan listrik, banyak energi yang tersisa di baterai, dan hal itu harus diinformasikan secara terus-menerus. Begitu juga jarak yang bisa ditempuh berdasarkan energi di dalam baterai. Dengan demikian, pengemudi merasa lebih aman dan nyaman.
Terakhir, Yazaki berhasil membuat prototipe kelompok instrumen yang dapat direkonfigurasi sebagai dasar layar peraga buat mobil hibrida dan listrik. Panel tersebut menayangkan informasi dalam bentuk grafik tiga dimensi pada satu layar LCD.
Tayangan pada panel instrumen makin beragam berkat dukungan dari industri mikrocip. Untuk prototipe meter kombinasi tiga dimensi ini, Yazaki menggunakan prosesor Freescale Semicondutor MPC5121e. Komputer mikro itu lantas dihubungkan ke LCD dari lapisan tipis transistor resolusi tinggi yang dikenal dengan thin-film transistor (TFT).
“Inilah untuk pertama kalinya Yazaki menggunakan sistem operasi Linux dan Open GL untuk panel instrumen,” ungkap Michael Boyd, Engineering Manager of Display Technology and Advanced Development for Yazaki North America Inc.
Untuk kendaraan hibrida dan listrik, meter kombinasi harus dapat menayangkan informasi pengisian dan pemakaian energi listrik, efisiensi saat mobil menggunakan motor listrik (mode listrik), jarak yang bisa ditempuh berdasarkan energi pada baterai dan bahan bakar di tangki, tenaga yang dihasilkan motor listrik, serta informasi lainnya.
“Susunan konfigurasi bisa disesuaikan dengan selera pemakai mobil, termasuk mengganti citra dan gambar latar belakang layar. Kemungkinan lain, bisa menayangkan performa mobil, menyimpan album audio, dan interface untuk input kamera video,” tambah Boyd. Makin ribet saja tuh mobil nantinya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.