Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Guard, Mobil Anti-Granat Terbaru dari Mercedes

Kompas.com - 10/02/2009, 08:22 WIB

Peluru Magnum
Tawaran opsional lain adalah sistem alarm darurat yang membuat lampu depan berkedip-kedip, suara sirene yang diaktifkan dengan tombol sentuh bila ada serangan.

Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem interkom. Dengan ini penumpang di dalam sel pelindung bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di luar mobil. Tambahan fitur lainnya, memenuhi standar ketat sebagai ‘Pelindung Tingkat Tinggi’ (sangat ketat), sesuai dengan perlindungan kelas VR4 (sebelumnya B4) dan seterusnya.

Dengan standar tersebut, berarti G-Guard tahan terhadap serangan peluru magnum sampai kaliber .44 yang dilepaskan dari berbagai posisi atau sudut tembakan. Tingkat perlindungan pada mobil ini telah diverifikasi dan diberi sertifikat oleh sebuah lembaga tes dengan rekomendasi internasional.

Di samping bodi dan atap, Mercedes juga menerima penawaran khusus dari pembeli bila kolong mobil juga ditambahi pelindung dari baja. Lengkapnya, mobil ini mampu memberikan perlindungan menyeluruh pada sel penumpang dari serangan granat tangan DM51.

Suspensi Udara

Suspensi dan rem diubah sesuai dengan kondisi terbaru E-Guard. Maklum, beratnya bertambah. Kenyamanan tetap dipertahankan seperti E-Class standar. Untuk itu, Mercedes menggunakan suspensi udara versi Level II khusus, yaitu AIRMATIC sebagai standar. Tambahan lain, sistem kontrol elektronik dan penahan untuk menjaga pengemudi pada situasi kritis yang dibuat secara khusus oleh Mercedes.

Sedan ini menggunakan roda dan ban 17 inci. Fitur ban, kendati digembosi kena paku atau ditembak, masih bisa dipakai untuk tancap gas pada 80 km/jam sejauhk 50 km. Cukup untuk mendapatkan perlindungan di pos polisi. Ban yang digunakan dapat melaju sampai kecepatan 240 km/jam.

Tes Maraton
Seperti semua kendaraan seri produksi massal Mercedes lainnya, E-Guard harus melalui tes ekstensif di bawah pengawas ketat selama pembuatan dan penyelesaiannya. Pekerjaan tersebut mencangkup tes ketahanan pada trek berat yang dilakukan secara simulasi. Juga ada tes rem di jalanan Alpen, uji-coba pada suhu ekstrem, tes korosi dalam waktu lama dan tes tabrakan.

Kendati banyak fitur bertambah, menurut Mercedes, garansi yang diperoleh pemilik E-Guard tetap penuh. Bahkan mendapatkan servis tambahan khusus, tanpa menjelaskan rincinya.

E-Guard anti-peluru ini ditawarkan dengan tiga varian mesin. Opsinya: ELEGANCE atau AVANTGARDE dengan variann E500 dan E350. Seperti E350, keduanya menggunakan mesin diesel CDI BlueEFFICIENCY dengan format sedan 5 penumpang. Kapasitas bagasinya 540 liter atau bisa membawa muatan sampai 550 kg. Dengan kemampuan seperti itu, mobil ini juga cocok sebagai kendaraan sehari-hari keluarga.

Paket E-Guard ditawarkan dengan harga €45.000 (di Jerman, belum termasuk pajak) atau sekitar Rp 685 juta.

Bagi peminat di Indonesia, tinggal menambahkan pajak bea masuk, barang mewah plus keuntungan jasa buat ATPM. Biasanya, bisa menjadi sekitar 200% lebih atau mendekati Rp 2 M. Kalau memang segitu, berarti masih di bawah S500.

Dengan demikian, selain mendapatkan mobil mewah yang nyaman dan bergengsi, juga memperoleh perlindungan maksimal. Tak kalah dengan mobil anti perluru Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang panjang itu.

Hebatnya lagi, kalau digunakan di Jakarta dan sekitarnya, tentu tak kesulitan seperi membawa limosin. Di samping itu, jJuga tidak mencolok mata karena penampilannnya sama saja dengan E-Class standar.

Tambahan informasi, tahun ini Mercedes-Benz Indonesia berencana memasarkan E-Class terbarunya. Bagi yang berminat, bisa saja memesan E-Guard dan menurut Mercedes di Stuttgart, pesan mulai dibuka April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau