Bagnaia Sebut Yamaha Bisa Jadi Ancaman di MotoGP 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengakui bahwa Yamaha berpotensi menjadi pabrikan yang patut diwaspadai pada MotoGP musim ini usai menampilkan hasil eksponensial pada sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Pasalnya dalam tiga hari pengujian tersebut, tim garpu tala selalu masuk posisi tiga besar. Terlebih Fabio Quartararo sebagai pebalap utama, berhasil menduduki peringkat ke-3 pebalap tercepat setelah Bagnaia dan Alex Marquez dengan catatan waktu 1:56 detik.

"Saya pikir akan ada pergantian dalam hal siapa yang akan berada di belakang Ducati selama musim ini," katanya dikutip Crash.net pada Sabtu (8/2/2025).

"Saya rasa Yamaha sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik, tapi kita harus menunggu (tes di) Thailand, karena mereka sudah melakukan enam hari uji coba (Yamaha juga ikut Shakedown dengan keempat pebalapnya karena status konsesi), jadi mungkin performanya juga bisa meningkat dari sini," lanjut juara MotoGP 2022/2023 ini.

Bagnaia menambahkan, Yamaha telah belajar dari kesalahan musim lalu. Musim ini Yamaha mulai konsisten dari segi time attack, sehingga mendapatkan hasil tes gemilang di Sepang.

Pada satu sisi, secara individu Quartararo juga merupakan pebalap yang memiliki keunggulan di aspek kecepatan.

"Jadi, menurut saya mereka (Yamaha) telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik," ucapnya.

Sebelumnya, Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi mengatakan, dirinya sudah tahu bahwa Yamaha akan mengalami peningkatan pada sesi tes. Namun, ia mengakui kaget ternyata mereka bisa lebih cepat dari yang dibayangkan.

"Saya tidak tahu (mereka) sangat cepat! Saya tahu betul Massimo Bartolini. Saya sangat yakin bahwa dia bisa membuat mereka melakukan langkah besar ke depan," ujar Tardozzi, dikutip dari unggahan Instagram @MotoGP.

Untuk diketahui, Bartolini sebelumnya bekerja di tim pabrikan Ducati. Sekarang, dia menjabat sebagai Direktur Teknis Monster Energy Yamaha MotoGP.

"Mereka juga punya pebalap yang fantastis, seperti Fabio (Quartararo). Jadi, sangat jelas bahwa untuk saat ini dia adalah musuh utama kami," kata Tardozzi.