JAKARTA, KOMPAS.com – Kebanyakan sepeda motor listrik yang dijual di Indonesia belum mendukung fasilitas fast charging atau pengisian daya dengan cepat. Pemilik biasanya harus melakukan modifikasi agar bisa mengecas dalam waktu singkat.
Salah satunya dengan membeli alat fast charging, atau yang cukup sulit dengan mengganti baterai bawaan menggunakan LFP (Lithium Iron Phospate) atau LifePO4.
“Kalau baterai LFP atau LifePO4 itu bisa pakai fast charging, di SPKLU. Tinggal beli alat charger fast charging-nya,” ujar Robith Wakhyudin, pemilik bengkel LC Ban, spesialis motor listrik di Serpong, kepada Kompas.com belum lama ini.
“Alatnya (fast charging) ada yang 20 ampere, 40 ampere. Sekitar Rp 2 jutaan sampai Rp 3 jutaan, tergantung ampere-nya,” kata dia.
Menurutnya, dengan menggunakan alat fast charging, proses mengecas dari 20 persen sampai 100 persen hanya 1 jam. Sedangkan saat menggunakan charger bawaan motor, 0-100 persen memakan waktu kurang lebih 4 sampai 5 jam.
Robith berujar, dirinya pernah mengetes alat fast charging ini buat motor listrik Polytron Fox-R sambil touring ke Yogyakarta dan Lampung.
“Ke Yogyakarta kurang lebih 7 kali ngecas, ke Lampung cuma 2 kali ngecas. Sejauh ini tidak ada kendala di motor. Paling kalau saat ngecas di PLN yang ada kendala, kabel SPKLU-nya suka meleleh saat pakai fast charging,” ucap dia.
Sementara buat motor listrik yang belum mengusung baterai LFP, harus melakukan penggantian baterai.
Biasanya motor listrik dengan baterai SLA (Sealed Lead Acid) atau aki kering yang perlu melakukan modifikasi baterai, karena untuk baterai lithium sudah mendukung fast charging.
Selain itu, modifikasi memang perlu dilakukan karena baterai SLA punya beberapa kekurangan. Di mana baterai jenis ini umurnya lebih pendek dan tidak mampu menyimpan energi dalam jumlah yang besar.
“Harga baterai LifePO4 beda-beda tergantung dayanya. Kalau untuk Fox-R speknya 72v 52Ah (3,7 kWh), sekitar Rp 13 jutaan. Kelebihannya sudah bisa fast charging dan baterai jarak tempuhnya jauh (klaim 130 Km),” kata Robith.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/30/154100515/bikin-motor-listrik-bisa-fast-charging-biaya-mulai-rp-2-jutaan