JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik "Laundry GPS" mulai dketahui publik seiring dengan berkembangnya kasus penembakan pemiliki rental mobil di Tangerang. Laundry GPS juga ternyata mudah dilakukan dan belum ada solusi pencegahannya.
Menurut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, Laundry GPS merupakan aktivitas untuk memutus semua GPS yang tersambung dengan mobil. Dia mengatakan, tidak sulit untuk menemukan GPS yang terpasang.
"Cuma dari pengapian semua, tidak dihabisi semua mobil dibuka, enggak. Kan ada tokonya juga, bongkar pasang (GPS), masang juga, bongkar juga," ujar narasumber tersebut, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
"Itu dari ECU, mau diumpetin di mana enggak masalah, yang penting dari pengapian, dari ECU semua suntikan kabelnya. Terkadang, kalau orang yang masang rapih, tidak akan kelihatan, kabelnya disamarin semua, enggak bakalan ada yang diputus-putus (kabelnya)," kata narasumber.
Dia menambahkan, untuk GPS yang terintegrasi dengan teknologi seperti Hyundai Bluelink atau Toyota T-Link, ada alatnya lagi untuk menghapus jejak GPS. Alatnya bisa membuat GPS menjadi error.
"Kalau GPS dari bawaan mobil lebih gampang lagi, karena mobil-mobil sekarang tinggal reset ECU saja. Kalau di Innova Zenix, itu sudah ada aslinya bawaan itu. Tinggal reset saja ECU, copot ECU-nya, bawa ke diler," ujar narasumber.
Soal harga, dia mengatakan, harganya berkisar mulai ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
"Kalau saya, di atas Rp 800.000, lihat mobilnya dulu. Sampai Rp 2 jutaan, itu Rp 2 juta sudah mobil-mobil seperti Alphard, Fortuner. Kalau Avanza sih murah, tapi kalau di yang lain ada yang sampai Rp 4 juta," kata narasumber.
Untuk pengerjaannya, dia menambahkan, bisa dipanggil ke rumah atau langsung dikerjakan di tempat teknisi Laundry GPS. Dia menambahkan, waktu pengerjaan hanya sekitar 2 jam.
"Jadi, kalau bongkarnya itu, di mana orang menaruhnya itu saya sudah tahu. Kadang, satu unit itu ada yang pasang tiga (GPS), ada yang pasang dua. Paling sedikit pasang dua," ujar narasumber.
"Biasanya, (GPS) ada dalam sasis semua. Kalau saya, biasanya saya bongkar semua, biar bersih, biar dipakai sama orang itu enak, tidak was-was. Saya tarik semua kabelnya, dimasukin lagi ke kabel induk, harus dibuka isolasinya pelan-pelan pakai cutter. Nanti, diselang ulang lagi," kata narasumber.
Dia menambahkan, biasanya kalau hanya memutus kabel, mobil tidak akan hidup. Harus diurut satu per satu dan jika salah sambung kabel, maka mobil bisa terbakar, karena kabelnya masuk ke ECU dan pompa bensin.
Menurutnya, mobil-mobil yang umum akan lebih cepat proses Laundry GPS-nya. Khusus untuk Fortuner dan Innova, serta mobil-mobil Eropa, proses pengerjaan sedikit lama, bisa memakan waktu 4 jam.
"Kabel-kabelnya jauh semua di dalam, sama kayak servis AC, kita buka semua dasbor. Kalau kayak Avanza, Brio, dan yang lain-lain gampang. Untuk yang paling susah itu Mercy (Mercedes-Benz), susah banget. Kelistrikannya pada ngumpet semua, kabelnya kalau mobil-mobil Eropa pada rapih," ujar narasumber.
Menurut pengakuan narasumber, memasang GPS pada mobil dan alatnya disembunyikan di mana pun percuma, karena pasti akan ditemukan. Sebab, yang melakukan praktik Laundry GPS adalah orang yang mengerti bagaimana cara memasang GPS.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/11/142200715/serba-serbi-laundry-gps-belum-ada-solusi-pencegahan