JAKARTA, KOMPAS.com – Perawatan kendaraan bermotor sering kali terfokus pada penggantian oli mesin, namun ada satu komponen yang kerap terabaikan, yakni oli gardan.
Padahal, oli ini memiliki peran penting dalam menjaga performa motor, terutama pada jenis skuter matik (skutik).
Abai mengganti oli gardan tentu berdampak pada kerusakan komponen gardan yang berujung pada biaya perbaikan mahal.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, oli gardan memiliki fungsi krusial dalam melumasi komponen transmisi akhir yang berperan menggerakkan roda motor.
"Oli gardan harus diganti secara rutin sesuai jadwal servis. Jika dibiarkan terlalu lama, pelumasnya bisa mengental atau kehilangan fungsi optimal, sehingga mempercepat keausan gear," kata Wahyu kepada Kompas.com, Kamis (26/12/2024).
Wahyu menambahkan bahwa penggantian oli gardan umumnya dilakukan setiap 8.000-10.000 kilometer atau mengikuti rekomendasi pabrikan. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan oli gardan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
"Pilih oli gardan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Penggunaan pelumas yang tidak sesuai bisa mengurangi efisiensi dan bahkan menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi," katanya.
Selain itu, Wahyu mengingatkan bahwa pemilik motor skutik perlu memperhatikan tanda-tanda oli gardan yang sudah tidak optimal, seperti suara berisik atau getaran berlebih saat berkendara.
"Jika mulai terdengar suara aneh atau motor terasa tidak nyaman, segeralah periksa kondisi oli gardan di bengkel terpercaya," ujar Wahyu.
Dengan menjaga jadwal penggantian oli gardan secara rutin, pemilik motor dapat memastikan kinerja kendaraan tetap optimal serta memperpanjang usia komponen gardan. Jadi, jangan abaikan perawatan kecil ini untuk menghindari masalah besar di kemudian hari.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/26/190100115/jangan-abai-ganti-oli-gardan-motor-demi-performa-dan-umur-kendaraan