Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mengemudi FWD di Tanjakan untuk Pemula

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan penggerak roda depan (Front-Wheel Drive/FWD) di medan tanjakan memerlukan teknik khusus agar tetap aman dan tidak merusak kendaraan.

Salah satu tantangan terbesar dalam situasi ini adalah pengaturan akselerasi dan beban kendaraan, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan mobil kehilangan traksi.

Berikut adalah beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan ini, berdasarkan penjelasan dari Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC).

Mengapa Momentum Sangat Penting?

Menurut Marcell, “Kuncinya adalah menjaga momentum. Jangan berhenti di tanjakan jika memungkinkan. Dengan menjaga kecepatan dari bawah tanjakan, traksi roda depan tetap optimal.” Hal ini menunjukkan bahwa menjaga kecepatan sebelum memasuki tanjakan adalah langkah krusial untuk memastikan kendaraan tetap stabil.

Bagaimana Pengaturan Gigi Memengaruhi Performa?

Marcell menambahkan bahwa jika momentum dari bawah tidak mencukupi, pengemudi sebaiknya menggunakan gigi rendah, seperti gigi 1 atau 2 pada transmisi manual, atau posisi L pada mobil bertransmisi otomatis.

“Pengaturan gigi ini memastikan torsi maksimal sehingga mobil bisa terus melaju tanpa kehilangan tenaga,” kata dia.

Dengan memilih gigi yang tepat, pengemudi dapat membantu kendaraan untuk tetap melaju di medan yang curam.

Apa Pentingnya Menjaga RPM dan Akselerasi?

Menjaga RPM dan akselerasi yang stabil juga sangat penting agar roda tetap mendapatkan traksi yang optimal.

“Hindari menginjak gas terlalu dalam secara tiba-tiba. Sebaliknya, lakukan akselerasi secara halus dan konsisten,” ujar Marcell.

Teknik ini membantu mencegah ban tergelincir yang bisa terjadi akibat akselerasi mendadak.

Bagaimana Mengelola Beban Kendaraan?

Aspek lain yang juga perlu diperhatikan adalah distribusi beban kendaraan.

Marcell menjelaskan, “Beban yang terlalu berat di belakang bisa mengurangi traksi roda depan, sehingga mobil sulit menanjak. Sebaiknya distribusi beban diatur dengan seimbang.” Memastikan beban kendaraan terdistribusi dengan baik adalah kunci untuk menjaga traksi roda depan tetap optimal.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Harus Berhenti di Tanjakan?

Jika pengemudi terpaksa berhenti di tengah tanjakan, Marcell menyarankan untuk menggunakan rem parkir.

“Gunakan rem parkir untuk menahan mobil agar tidak mundur. Saat akan melanjutkan perjalanan, pastikan tenaga mesin sudah cukup untuk melawan gravitasi sebelum melepas rem parkir,” kata dia.

Menggunakan rem parkir dengan benar dapat membantu pengemudi untuk melanjutkan perjalanan tanpa risiko tergelincir.

Mengapa Penting Mengenali Kondisi Tanjakan dan Kendaraan?

Terakhir, Marcell mengingatkan pentingnya mengenali kondisi tanjakan dan kemampuan kendaraan.

“Jangan memaksakan mobil jika dirasa tidak sanggup. Keselamatan adalah yang utama, jadi pastikan kondisi kendaraan dan teknik mengemudi sudah sesuai,” ujarnya.

Memahami batasan kendaraan dan situasi di sekitar sangat penting untuk menjaga keselamatan saat berkendara.

Dengan menerapkan teknik-teknik ini, pengemudi mobil FWD dapat menaklukkan tanjakan dengan lebih aman dan percaya diri, tanpa risiko merusak kendaraan.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/26/100200815/tips-mengemudi-fwd-di-tanjakan-untuk-pemula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke