JAKARTA, KOMPAS.com - Motor matik semakin populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Untuk tampil beda di jalan, tidak sedikit pemilik yang memodifikasi motornya, mulai dari mengganti warna hingga menambahkan aksesori lainnya.
Bagi pemilik motor matik yang ingin mulai memodifikasi tetapi bingung harus memulai dari mana, Andi Akbar atau Atenx, pemilik Katros Garage, memberikan beberapa tips. Menurut Atenx, modifikasi motor matik sebaiknya dimulai dari bagian bodi.
"Paling gampang itu bodi, karena hampir 80 persen (pengaruh ke penampilan). Kalau modifikasi motor matik itu harus pintar mainkan warna bodi," kata Atenx di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Atenx menjelaskan, ada banyak pilihan dalam modifikasi bodi, tergantung pada anggaran. Jika memiliki budget lebih, pengecatan ulang seluruh bodi sesuai keinginan bisa menjadi pilihan
"Kalau enggak ada budget, bisa decal (stiker) full body. Mau lebih murah lagi, bisa main cat dan decal tapi beberapa part saja," kata Atenx.
Setelah bodi, langkah selanjutnya adalah modifikasi kaki-kaki. Pemilik tidak harus dimulai dari ganti ban, melainkan bisa dengan menyetel suspensi agar terlihat lebih pendek atau ceper dari standar.
"(Setel) fitment suspensi yang depan. Seperti mobil, motor kalau diceperin, kelihatan lebih padat. Tapi enggak yang rendah banget sampai shockbreaker mati, nanti malah menyusahkan," kata Atenx.
Modifikasi berikutnya adalah ganti pelek atau memasang wheel dop, seperti yang sering dilakukan pada skutik bergaya retro. Modifikasi ini membuat pelek terlihat tanpa palang, menyerupai pelek monoblok, dan bisa divariasikan warnanya.
Buat mesin, Atenx bilang itu terakhir saja kalau memang mau dimodifikasi. Mengingat biasanya motor matik dipakai harian, tidak perlu mengubah banyak di sektor mesin agar tetap praktis.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/23/102200215/modifikasi-motor-matik-maksimalkan-tampilan