JAKARTA, KOMPAS.com - BAIC berharap pihaknya dapat terus menyuplai kendaraan dinas untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), bukan cuma TNI AD tapi juga angkatan lainnya.
Dhani Yahya, Chief Operating Officer (COO) BAIC Indonesia mengatakan, untuk saat ini pihaknya menyuplai 22 unit mobil BJ40 Plus untuk TNI AD.
"Mudah-mudahan dari 22 unit nanti diuji coba oleh TNI AD dan mereka puas. Mereka melihatnya kemampuan mobil off road 4X4 dengan desain menarik dan harga yang bisa disebut miring," kata Dhani belum lama ini.
Dhani mengatakan, pihaknya optimistis BJ40 Plus bisa diterima baik untuk kalangan militer.
"Kami optimistis karena tadi pengalaman 66 tahun, terus dipunyai Mercedes-Benz dan ikut Paris Dakar, itu merupakan portofolio yang menunjang," kata Dhani.
Tinggal kami kiatkan layanan purna jual. Karena walaupun ini penjualan ke TNI, tapi tetap ditunjang seperti sipil," ujarnya.
BAIC BJ40 Plus memakai sasis tangga (ladder frame). Dimensinya memiliki panjang 4.630 mm, lebar 1.843 mm, tinggi 1.861 mm, dan wheelbase 2.730 mm. Sedikit lebih kecil dari Wrangler Rubicon 4 pintu dengan panjang 4.785 mm, lebar 1.875 mm dan tinggi 1.869 mm.
Pada pasar domestik China, BAIC BJ40 Plus punya tiga pilihan mesin. Tapi, di Indonesia hanya ada satu opsi, yaitu 2.000 cc, 4-silinder, 16 valve, DOHC dengan Turbocharger, dipadukan dengan transmisi 8-percepatan lansiran ZF Friedrichshafen.
Agar tangguh di medan off road, sistem penggerak sudah menggunakan Electronic Transfer Case dengan Center Differential Lock dari Borg-Wagner, yang sangat mumpuni untuk menerabas medan berat.
BAIC BJ-40 PLUS dengan penggerak empat-roda ini, menghasilkan tenaga maksimum 221 Tk dengan torsi maksimal 380 Nm, yang dirasa cukup mumpuni untuk kondisi jalan dan alam di Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/23/100200015/baic-berharap-bisa-suplai-mobil-ke-tni