JAKARTA, KOMPAS.com - Truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter kini resmi mengaspal di jalanan Tanah Air, setelah mulai dioperasikan sebagai truk perbekalan oleh PT Yusen Logistics Indonesia.
Aji Jaya, Direktur Divisi Penjualan & Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengungkapkan bahwa truk listrik memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya adalah frekuensi servis yang lebih jarang.
"Nah itu perbedaan EV dan konvensional pemeliharaan itu perbedaanya jaraknya lebih panjang," kata Aji yang ditemui di Cengkareng, Banten, belum lama ini.
"Jadi kalau tiga bulan belum ketemu apa-apa sebenarnya. Cuma memastikan semua instrumennya berjalan dengan baik atau tidak," ujar Aji,
Aji menjelaskan, bahwa servis truk listrik bisa memiliki interval tiga kali lebih lama dibandingkan dengan truk konvensional. Hal ini disebabkan oleh jumlah komponen pada truk listrik yang lebih sedikit.
"Untuk pergantian part belum ada karena lebih panjang mereka itu untuk rutin maintenancenya dibanding yang konvensional," kata Aji.
"(Jaraknya bisa) tiga kali lipat. Kalau truk konvensional kan setiap 5.000 kilometer sudah servis, dia (truk EV) bahkan ada yang sampai 30.000 (Km) baru dicek," ujarnya.
Aji menekankan bahwa secara ekonomi, biaya pemeliharaan truk listrik lebih rendah dibandingkan dengan truk konvensional.
"Jadi mungkin total biaya yang ditanggung konsumen mulai dari investasi sampai dengan pemelihaaran dan biaya operasional sangat jauh pasti," ujar Aji.
"(Truk listrik) tidak butuh bbm, tidak butuh ganti oli, filter-filter semacam itu tidak perlu. Kemudian tadi rentang jarak untuk interval free maintenance lebih panjang," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/16/080200515/truk-listrik-lebih-minim-servis-ketimbang-truk-konvensional