JAKARTA, KOMPAS.com- Pelek forged dikenal dengan harganya yang lebih tinggi dibandingkan pelek mobil jenis lainnya. Keunggulan utama pelek ini terletak pada proses pembuatannya, yang dirancang khusus untuk meningkatkan kekuatan material.
Dengan teknik produksi yang melibatkan tekanan dan suhu tinggi, pelek forged memiliki struktur lebih padat dan kokoh, menjadikannya tahan terhadap benturan dan beban berat, bahkan dalam kondisi jalan yang ekstrem.
Diwan, pemilik bengkel pelek Eurovolution, menjelaskan bahwa proses pembuatan pelek forged jauh lebih kompleks daripada pelek casting atau gravity casting.
“Pelek forged dibuat dengan memanaskan billet aluminium hingga suhu tertentu, kemudian dibentuk menggunakan tekanan tinggi. Proses ini menghasilkan material yang lebih padat, sehingga pelek menjadi lebih ringan namun tetap kuat,” ujar Diwan kepada Kompas.com, Kamis (7/11/2024).
Diwan menambahkan bahwa perbedaan proses ini juga berpengaruh pada performa kendaraan. Pelek forged yang lebih ringan membantu meningkatkan akselerasi dan pengendalian kendaraan.
"Karena bobotnya yang lebih ringan, kendaraan menjadi lebih responsif saat berbelok atau berakselerasi cepat. Itulah mengapa banyak pecinta otomotif memilih pelek forged meskipun harganya lebih tinggi," kata Diwan.
Lebih lanjut, Diwan menjelaskan bahwa selain kualitas material, teknologi dan ketelitian dalam pembuatan pelek forged turut mendongkrak harganya.
"Teknologi dan ketelitian yang diperlukan dalam proses forging ini menuntut keahlian khusus, menjadikannya lebih mahal dibandingkan casting yang lebih sederhana," katanya.
Diwan menegaskan bahwa meskipun lebih mahal, investasi pada pelek forged sebanding dengan durabilitas dan performa yang diperoleh, terutama bagi pengendara yang mengutamakan kualitas dan keamanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/07/160100015/ini-penyebab-harga-pelek-forged-lebih-mahal-dibanding-pelek-lain