Aion Indonesia Ungkap Target CKD Mei 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Aion Indonesia Andry Ciu mengungkapkan target operasional pabrik perakitan kendaraan bermotornya di Cikampek, Jawa Barat, mulai Mei 2025.

Dalam tahap awal, fasilitas yang dibangun melalui kerja sama dengan Indomobil Group ini nantinya akan memproduksi dua kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), yaitu Aion Y Plus dan Hyptec HT.

"Mei (mulai produksi lokal). Biasanya kan saya hanya bicara kuartal I atau kuartal II, sekarang saya bisa bilang targetnya ialah Mei 2025," kata dia ditemui di Jakarta, Selasa (15/10/2024) malam.

Dengan kehadiran parbrik tersebut, perusahaan yakin dapat semakin kompetitif di Indonesia melalui kehadiran mobil listrik terbaik.

Adapun kapasitas produksi dari pabrik diproyeksi mencapai 50.000 unit per-tahun. Meski begitu, dalam kesempatan tersebut Andry masih belum dapat memastikan total produksi mobil tahunan tahap pertamanya.

"Nanti yang diproduksi (tahap awal) itu Aion Y Plus dan Hyptec HT," kata dia.

Sebelumnya Andry sempat mengungkapkan bakal memproduksi secara lokal seluruh produk kendaraan yang dipasarkan oleh Aion Indonesia di Tanah Air.

Namun dalam periode awal, aktivitas produksi belum mencakup baterai. Walau begitu, perusahaan menyasar semua produknya memiliki TKDN 40 persen ke atas.

“Sementara yang mulai start ini belum (termasuk baterai), karena kebutuhannya hanya 40 persen TKDN. Kalau ada baterai pasti lebih besar dari 40 persen, ke depannya tergantung persyaratan regulasi,” kata Andry.

Sebagai informasi, produsen mobil listrik asal China, GAC Aion New Energy Automobile Co Ltd, telah resmi menjalin kerja sama bisnis di pasar Tanah Air bersama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil Group) sejak April 2024.

Melalui penandatanganan Perjanjian Distribusi, Indomobil Group ditunjuk untuk menangani distribusi, penjualan, dan purnajual produk Aion.