JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak rem merupakan cairan yang berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem ke cakram sehingga kendaraan bisa berhenti. Biasanya di tutup tangki minyak rem ada keterangan buat gunakan DOT3 atau DOT4.
Lalu kalau buat dipakai harian, lebih baik pilih minyak rem yang DOT3 atau DOT4?
Dustin, pemilik bengkel Garage +62 mengatakan, kedua minyak rem sebenarnya sama fungsinya, beda di suhu didihnya saja. Makin tinggi angkanya, semakin tinggi suhu didihnya, cuma perbedaannya tidak begitu jauh.
"Cuma dasarnya pakai DOT3 atau DOT4 enggak masalah," kata Dustin kepada Kompas.com, Selasa (1/10/2024).
Tapi Dustin menyarankan buat pakai DOT3 saja karena lebih mudah ditemui di bengkel-bengkel. Kalau pakai DOT4, tidak bisa langsung dicampur dengan yang DOT3, harus dikuras semua minyak remnya.
"Berdasarkan pengalaman pribadi, saat touring ada kejadian rem blong karena masuk angin. Saat itu pakai DOT4 dan enggak ada bengkel di jalan yang punya DOT4, DOT3 semua. Kalau ganti kan harus kuras semua, enggak bisa tambah gitu aja," kata Dustin.
Ferry Nurul Fajar, Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, tidak disarankan buat mencampur minyak rem DOT3 dengan DOT4, akan ada penurunan titik didih.
"DOT3 titik didih 255 derajat celsius, DOT4 271 derajat celsius. Disesuaikan saja dengan spesifikasi bawaan motor, ada di buku petunjuk pemilik," kata Ferry kepada Kompas.com.
Cuma kalau memang di buku petunjuk tulisannya DOT3 atau DOT4, bisa pilih salah satu. Ferry mengatakan buat yang DOT4 karena lebih mahal, jarang stoknya.
Jadi kalau mau lebih praktis, bisa memilih minyak rem yang lebih umum ditemui di jalan. Jadi kalau ada kendala, tinggal tambah saja, tidak perlu kuras minyak rem karena ganti DOT3 ke DOT4 atau sebaliknya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/02/154100415/minyak-rem-dot3-dan-dot4-mana-yang-pas-buat-harian-