SOLO, KOMPAS.com - Pada musim hujan, banyak pemilik mobil yang berusaha melindungi kendaraan mereka dari guyuran air dan kotoran dengan menggunakan cover mobil.
Namun, meskipun terkesan sebagai langkah yang tepat untuk menjaga kebersihan dan keawetan cat, penggunaan cover mobil saat hujan justru bisa menimbulkan sejumlah masalah tanpa disadari.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, saat hujan sebaiknya tidak menggunakan cover mobil.
“Parkir mobil dengan cover terpasang dan kena hujan, kalau kabin saya belum menemukan masalah, namun masalah biasanya ada pada permukaan cat,” kata Iwan kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2024).
Iwan melanjutkan, masalah biasanya akan terjadi jika tidak segera dibilas setelah kena hujan, akan muncul bercak-bercak putih dan muncul jamur.
“Kalau untuk kabin aman, tapi sebaiknya dibuka saja covernya kalau hujan. Kalau sudah terlanjur, tinggal dibilas saja dan dikeringkan,” kata Iwan.
Sementara, Christopher Sebastian, CEO Topcoat Indonesia mengatakan, cover mobil tidak boleh dipakai sembarangan, harus disesuaikan dengan kebutuhan.
“Pemilik mobil sebaiknya tidak menggunakan sarung penutup mobil dalam keadaan basah atau lembab,” kata Christopher.
Dia melanjutkan, jika cover mobil terkena hujan sebaiknya segera dilepas, karena biasanya air menempel dengan bodi dan bisa menimbulkan jamur.
Jika sudah terlanjur, Christopher juga menyarankan, mobil harus segera dibilas dengan air bersih dan dikeringkan untuk mencegah timbulnya bercak air pada permukaan cat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/26/061200615/apakah-aman-musim-hujan-pakai-cover-mobil-